tag:blogger.com,1999:blog-88395923031729635332024-03-05T14:33:33.929+07:00Fakta Kita | Kreatif, Inovatif, TerpercayaTemukan informasi terkini tentang karya anak bangsa dan bahasan menarik lainnyaStanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/01556432351219897912noreply@blogger.comBlogger513125tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-21290039639822690682019-09-28T10:30:00.000+07:002019-09-28T10:30:12.129+07:00ITS Smart Pole Siap Wujudkan Kota Cerdas<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Berlakunya Revolusi Industri 4.0 mendorong segala
sesuatu didesain dengan meningkatkan teknologi yang ada, tak terkecuali standar
teknologi sebuah kota. Berangkat dari hal ini, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS) Surabaya melalui PT ITS Tekno Sains memperkenalkan teknologi
Tiang Pintar bernama ITS Smart Pole untuk mendukung gagasan pemerintah dalam
mewujudkan kota cerdas. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0jSygta5fsDxgfMsSryg15ANLd8zt6fku-4C1bHsX2u_VRn4iknk6UhyphenhyphenaFBmzZ2TdPa7SXNFSP2qGoBFLDpGBcPtJ_3NSaIKYQkDiKEo88WfKcWzuYdqzEjby_EihNF3D3X-AptmMYjM/s1600/Pemasangan+instalasi+ITS+Smart+Pole+di+kawasan+Bundaran+ITS+%25282%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="864" data-original-width="1152" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0jSygta5fsDxgfMsSryg15ANLd8zt6fku-4C1bHsX2u_VRn4iknk6UhyphenhyphenaFBmzZ2TdPa7SXNFSP2qGoBFLDpGBcPtJ_3NSaIKYQkDiKEo88WfKcWzuYdqzEjby_EihNF3D3X-AptmMYjM/s320/Pemasangan+instalasi+ITS+Smart+Pole+di+kawasan+Bundaran+ITS+%25282%2529.jpeg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Direktur PT ITS Tekno Sains, Dr Ir I Ketut Gunarta MT
menerangkan, kota cerdas adalah wilayah tertentu yang mampu menjalankan
fungsinya sebagai kota dengan memanfaatkan dukungan teknologi canggih yang
terotomasi. “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Nah</i>, Tiang Pintar ini
adalah salah satu komponen pendukung untuk mewujudkan kota cerdas tersebut,”
tandasnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Pria yang akrab disapa Gunarta ini mengklaim, tiang
yang kini telah ditanam pada beberapa kota di Indonesia tersebut dilengkapi
dengan banyak fitur. Beberapa di antaranya ialah pengawasan penggunaan energi,
CCTV resolusi tinggi, sensor kualitas udara, jaringan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">wi-fi</i> gratis, penguat sinyal seluler, serta layar yang mampu
memberikan informasi tertentu kepada masyarakat baik secara visual maupun
suara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Pria yang juga Kepala Badan Pengembangan dan
Pengelolaan Usaha (BPPU) ITS ini menambahkan, Tiang Pintar ITS juga dapat
digunakan untuk menyesuaikan intensitas lampu jalan yang sesuai dengan
keperluan setempat. “Jadi ketika siang cuaca mendung atau hari telah petang,
lampu pada tiang ini akan menyesuaikan kondisi lingkungan dan menyala secara
otomatis,” terangnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Di samping itu, perpaduan sensor dan kamera pada tiang
ini dapat berfungsi untuk mengetahui jumlah kendaraan yang lewat pada ruas
jalan tertentu, sepanjang waktu. “Hal ini pasti akan mempermudah sistem penggalian
informasi, seperti jumlah kendaraan dengan plat tertentu yang lewat, jumlah bus
yang melintas, jumlah sepeda motor yang jalan, dan masih banyak lagi,” rinci
dosen Manajemen Teknologi ITS ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Sebagaimana dijelaskan, kota cerdas adalah kota yang
mampu mengontrol dirinya sendiri. Untuk mendekati hal ini, Tiang Pintar ITS
juga dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi kualitas udara di sekitar tiang.
Adapun parameter yang dapat dideteksi dengan sensor ini di antaranya adalah
besarnya kandungan oksigen (O2), karbondioksida (CO2), suhu, tekanan, dan
kelembaban udara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Menyesuaikan dengan era digital yang sudah mulai
gencar perkembangannya, tiang pintar ini bisa difungsikan sebagai penguat
sinyal seluler dan fasilitas jaringan internet gratis pada kawasan tertentu.
“Dengan demikian kita bisa mendapatkan koneksi internet di manapun kita
berada,” ujarnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Sistem kontrol pada keseluruhan tiang ini terpusat
pada satu sistem saja, sehingga ketika terjadi masalah, sistem akan segera
menginformasikan dan segera untuk diperbaiki secara terpusat. “Selain itu,
hanya dengan menggunakan ponsel pintar, seseorang dapat mengatur atau mematikan
semua Tiang Pintar di semua wilayah,” pungkasnya. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(HUMAS ITS)</b></span></div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-39974099655360637942019-09-21T10:30:00.000+07:002019-09-21T10:30:04.523+07:00Olah Limbah Menggunakan Kulit Pisang dan Eceng Gondok<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Hingga saat ini, pencemaran lingkungan akibat
pengolahan limbah yang kurang baik masih menjadi permasalahan serius bagi
pemerintah dan masyarakat perkotaan. Oleh karenanya, tiga mahasiswa Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mencoba memberikan solusi pengolahan
limbah dengan menggunakan kulit pisang dan eceng gondok yang lebih ekonomis dan
efisien.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg90fjxxu8NjD5kSlpzmbygYq8YBsQbupDy0Hg_rkBLXUw5zlRAgo_tTi5IaP-GcekDtsdpOgoRKkbXzyMFKRQxJ3G8gv0xcEkLDCt2EBo1J8LSDLlhK_s5dQrNGPAITMCixiJFglCgRxA/s1600/%2528dari+kiri%2529+Fahmi+Riza+Pahlevi%252C+Rizki+Wahyu+Ismadani%252C+dan+Arvianto+Nugroho.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg90fjxxu8NjD5kSlpzmbygYq8YBsQbupDy0Hg_rkBLXUw5zlRAgo_tTi5IaP-GcekDtsdpOgoRKkbXzyMFKRQxJ3G8gv0xcEkLDCt2EBo1J8LSDLlhK_s5dQrNGPAITMCixiJFglCgRxA/s320/%2528dari+kiri%2529+Fahmi+Riza+Pahlevi%252C+Rizki+Wahyu+Ismadani%252C+dan+Arvianto+Nugroho.jpeg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Ialah Rizki Wahyu Ismadani, Arvianto Nugroho, dan
Fahmi Riza Pahlevi. Tiga mahasiswa asal Departemen Teknik Elektro, Fakultas
Teknologi Elektro (FTE) ITS itulah yang memberikan ide terkait pengolahan
limbah industri menggunakan kulit pisang dan eceng gondok. Metode pengolahan
ini dinamakan metode Musasi, merupakan gabungan kedua nama ilmiah bahan-bahan
tersebut yaitu Musa paradisiaca dan Eichhornia crassipes.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Menurut Rizki, ide tersebut berangkat dari
keprihatinan terhadap pelaku industri yang masih sering membuang limbah ke
sungai tanpa proses pengolahan yang baik. Padahal, air sungai merupakan salah
satu sumber air utama yang kemudian diolah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
sehari-hari. “Ini bahaya jika dibiarkan, karena itu fokus kami adalah pada
limbah cair industri logam yang membawa dampak buruk jika sampai dikonsumsi
oleh manusia,” ujar mahasiswa angkatan 2017 ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dikatakan Rizki, eceng gondok dipilih karena dapat
menyerap warna dan bau dari limbah industri logam. Selain itu, tanaman tersebut
dapat menyerap logam berat dan memiliki kemampuan untuk bertahan hidup pada air
keruh. Faktor-faktor tersebutlah yang dimanfaatkan Rizki dan timnya sebagai
media penyaringan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Penggunaan kulit pisang pun menjadi hal baru pada
metode ini. Mahasiswa asal Mojokerto itu menjelaskan, kulit pisang yang
seringkali dianggap tidak memiliki harga ekonomis ternyata dapat dimanfaatkan
untuk menyerap logam berat secara maksimal. “Sebab kulit pisang terdiri dari
atom nitrogen, sulfur, dan bahan-bahan organik seperti asam carboxylic yang dapat
mengikat logam dalam air,” paparnya lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Tak hanya dapat dimanfaatkan sebagai penyaring, lanjut
Rizki, eceng gondok dan kulit pisang pun dapat digunakan untuk menunjang
penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Rizki menuturkan,
antara dua kolam yang berisi eceng gondok dan kulit pisang itu dipisahkan oleh
sistem PLTMH. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dijelaskan Rizki, sistem PLTMH ini terdiri dari turbin
berjenis vortex, yang berguna untuk menghasilkan energi listrik yang berasal
dari gerak. “Alhasil, daya listrik yang dikeluarkan dapat mencapai 30 kW hingga
50 kW,” imbuhnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Gagasan dalam pengembangan konsep industri ramah
lingkungan ini pun mampu meraih juara kedua pada ajang Environation 2018,
beberapa waktu lalu. Acara tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa
Teknik Lingkungan (HMTL) Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian
(FTSLK) ITS. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(HUMAS ITS/sep/mir)<o:p></o:p></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-63027713410513122232019-09-14T10:30:00.000+07:002019-09-14T10:30:00.416+07:00Kancadele, Solusi Permasalahan Impor Kedelai di Indonesia<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Saat ini mayoritas suplai kedelai yang ada di
Indonesia masih bersumber dari impor, sehingga harga kedelai lokal pun menjadi lebih
mahal daripada kedelai impor. Berangkat dari permasalahan tersebut, mahasiswa
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya beride merancang aplikasi bisnis
untuk memberikan solusinya dengan nama Kancadele.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-Iw9tSEXS0Wm85KE_nyNeEwr81Va6dXQ5RR0ckXMD4_oC5lKnzch6ANXhi4OU9-YC8sGPj1_YL0gHilbS664T0ZidAun6U-WVk_R-92UuWtair_KBO1RFiduXSObNKPCby1JF229_CUc/s1600/Tim+Kancadele+saat+meraih+Juara+2+Agribusiness+Business+Plan+Competition+2018+di+Universitas+Padjadjaran.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="576" data-original-width="769" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-Iw9tSEXS0Wm85KE_nyNeEwr81Va6dXQ5RR0ckXMD4_oC5lKnzch6ANXhi4OU9-YC8sGPj1_YL0gHilbS664T0ZidAun6U-WVk_R-92UuWtair_KBO1RFiduXSObNKPCby1JF229_CUc/s320/Tim+Kancadele+saat+meraih+Juara+2+Agribusiness+Business+Plan+Competition+2018+di+Universitas+Padjadjaran.jpeg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Adalah Muhammad Arif Setiadi, Nur Aeni Elmi, dan
Asma’ul Khusna yang merancang aplikasi inovatif tersebut sebagai upaya
menyelesaikan permasalahan impor kedelai di Indonesia. Ketiganya merupakan
mahasiswa dari Departemen Teknik Industri ITS.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Berbicara mengenai kualitas, Muhammad Arif Setiadi beranggapan
bahwa kualitas kedelai lokal saat ini masih belum bisa bersaing dengan kedelai
impor. “Oleh karena itu, aplikasi Kancadele ini kami hadirkan untuk membantu
pemasaran kedelai lokal dan edukasi untuk petani kedelai lokal,” ujar mahasiswa
yang biasa disapa Arif ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Arif menjelaskan, aplikasi Kancadele akan membantu
menyederhanakan rantai pasok antara petani kedelai lokal dengan pengrajin
olahan kedelai seperti pembuat tahu, tempe, dan susu kacang kedelai. Sehingga
harga asli kedelai dari petani tidak dapat berubah atau meningkat karena
dipengaruhi oleh para tengkulak, seperti distributor dan <i>wholesaler</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Ditambahkan Arif bahwa visi dari aplikasi ini adalah
bisa membantu produk kedelai lokal Indonesia untuk menjadi lebih unggul
daripada produk impor. Dengan begitu, Kancadele dapat membantu menyejahterakan
petani kedelai dan Indonesia tidak ketergantungan dengan kedelai impor.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Ketika disinggung soal nama Kancadele, Arif mengaku
terinspirasi dari bahasa Jawa. Ia menjelaskan, Kancadele sendiri merupakan
gabungan dari dua kata, yakni <i>kanca</i>
yang berarti teman, dan <i>dele </i>yang
merupakan pengucapan kata kedelai dalam bahasa Jawa. “Melalui nama tersebut
diharapkan aplikasi Kancadele ini dapat menjadi ‘teman’ bagi petani kedelai dan
pelaku industri kacang kedelai di Indonesia,” tuturnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">Berbekal ide bisnis Kancadele tersebut, tim ini
pun telah sukses meraup dua gelar juara sekaligus sebagai juara kedua dan
ketiga pada kompetisi ide bisnis, beberapa waktu lalu. Dua kompetisi tersebut
yakni <i>Business Plan Competition Hology</i>
(<i>House of Technology</i>) dari Fakultas
Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya dan pada ajang <i>Agribusiness Business Plan Competition </i>(ABPC) 2018 dari Departemen
Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. <b>(yus/owi/HUMAS ITS)</b></span></div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-70645601363523326722019-09-07T10:30:00.000+07:002019-09-07T10:30:01.025+07:00Mahasiswa ITS Rancang Jembatan Penyeberangan Ramah Difabel<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Minimnya jembatan penyeberangan orang (JPO) yang ramah
terhadap penyandang disabilitas atau difabel, mendorong tiga mahasiswa Teknik
Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk
berinovasi. Mengusung <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sustainable Design</i>,
tim yang dijuluki CT Generation II ini menekankan empat aspek dalam rancangan
JPO yang ramah difabel dan lingkungan ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyK2aedSJZIoVqKYcD0dkUg5FX1tBdxeXkPwOkM8rgiYVg6rykd_LGmuVQmgsAiC4UKcubynYstHEjegl2itYztceKXdLLuoKm_hxhawSGcQ1BV2J1jgBqaDQ0D_gMO6pom1OBqwJfmv4/s1600/M+Ali+Burhan+menunjukkan+desain+jembatan+untuk+difabel+karya+CT+Generation+II+%25282%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="720" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyK2aedSJZIoVqKYcD0dkUg5FX1tBdxeXkPwOkM8rgiYVg6rykd_LGmuVQmgsAiC4UKcubynYstHEjegl2itYztceKXdLLuoKm_hxhawSGcQ1BV2J1jgBqaDQ0D_gMO6pom1OBqwJfmv4/s320/M+Ali+Burhan+menunjukkan+desain+jembatan+untuk+difabel+karya+CT+Generation+II+%25282%2529.jpeg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Ketiganya mahasiswa tersebut adalah Nafi Maula
Abdullah, M Ali Burhan dan Afif Argadipa Alfiansyah. Tergabung dalam CT
Generation II, tim ini bekerja sesuai pembagian tugas, di mana Nafi Maula
Abdullah dan M Ali Burhan mengerjakan perhitungan ,sedangkan Afif Argadipa Alfiansyah
merancang desain jembatan. Dengan cara itu, mereka berhasil menyelesaikan karyanya
dalam waktu dua minggu. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><span style="mso-spacerun: yes;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Ketua tim, Nafi Maula Abdullah, menjelaskan aspek
pertama yang mereka tekankan adalah kenyamanan. Jika biasanya akses JPO hanya
ditunjang dengan tangga, Ia dan dua kawannya membangun lantai miring pengganti
tangga untuk memudahkan akses difabel. Lantai ini dibuat dengan kemiringan 20
derajat, sesuai dengan peraturan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR). “Kami tidak menggunakan lift karena biaya pembangunannya tidak
ekonomis,” tambah pemuda yang akrab disapa Nafi ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Uniknya, lanjut Nafi, di samping fungsi utamanya untuk
menyeberang, jembatan ini juga dirancang untuk dapat memanen energi terbarukan
dengan memanfaatkan kedua musim yang ada di Indonesia. Tak kurang dari delapan
buah panel surya terpasang di atas atap jembatan untuk membendung panas
matahari pada musim kemarau. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Adapun untuk musim hujan, mereka meletakkan turbin
pada talang air yang nantinya akan digerakkan oleh air hujan. “Energi yang
tersedia di alam akan diubah menjadi listrik, sistem ini mampu mencapai efisiensi
hingga 60 persen,” tuturnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Lebih lanjut, dengan dibantu M Ali Burhan atau yang
biasa disapa Ali, Nafi membuat analisa perhitungan struktur jembatan yang
ekonomis. Mereka menggunakan profil baja WF 400 yang dimensinya tidak terlalu
besar, namun tetap kuat untuk memikul besarnya beban. “Sempat bingung
sebenarnya saat akan menentukan profil baja, akhirnya kami pilih baja itu
dengan lendutan (lekukan ke bawah, red) sekitar tiga sentimeter,” ujarnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Tak ketinggalan, aspek biologis turut mereka sertakan
dalam rancangan ini. Tingginya polusi pada udara jalan raya ditekan dengan cara
menanam tanaman <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Lidah Mertua</i>. Tanaman
ini juga memiliki bunga yang mekar pada malam hari, dan ini terbukti efektif untuk
menyedot polusi udara. Selain itu, untuk memanjakan pengguna mereka juga
meletakkan bunga <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Seulanga</i> atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kenanga </i>di sepanjang jembatan. “Bunga
asal Aceh ini kami pilih karena memiliki bau yang khas,” terangnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Kerja keras Nafi dan tim selama dua minggu tersebut
kini telah membuahkan hasil. Desain jembatan garapan mereka tersebut telah berhasil
menyabet juara dua pada kompetisi Lomba Gambar Teknik Nasional yang
diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Malang, beberapa waktu lalu. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(hen/qi/HUMAS ITS)</b></span></div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-14789921350005932882019-08-31T10:30:00.000+07:002019-08-31T10:30:04.018+07:00Cegah Bahaya Merkuri, Mahasiswa ITS Manfaatkan Ampas Tebu<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Tidak sedikit tambang emas di Indonesia yang
menggunakan logam merkuri dalam proses penambangannya. Padahal, jika ditilik
lebih jauh merkuri sangat berbahaya apabila terakumulasi dalam tubuh ikan
maupun manusia. Menyadari potensi bahaya tersebut, tim mahasiswa Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menciptakan metode biosorben dari
ampas tebu yang dapat mengikat merkuri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-UwCKJJwB-PBzcLvJjWWe6L-qWK8igKztPseAphej31gT5eXVgvb5iBjNz2KJEv0VtO4km-TUcVTnQe1oyPVX_kvekNSomQM3Xy3aIAHz49xkoVq2KA9QBYoGbhQE81ofXj-BR5jBgf4/s1600/%2528Dari+kiri%2529+Alvin+Rahmad+Widyanto%252C+Vicario+Baroroh%252C+dan+Irmariza+Shafitri+Caralin+saat+meraih+penghargaan+Juara+1+Lomba+Karya+Tulis+Ilmiah+Nasional+%2528LKTIN%2529+Cosmos+di+Universitas+Diponegoro%252C+beberapa+waktu+lalu+%25282%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="1280" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-UwCKJJwB-PBzcLvJjWWe6L-qWK8igKztPseAphej31gT5eXVgvb5iBjNz2KJEv0VtO4km-TUcVTnQe1oyPVX_kvekNSomQM3Xy3aIAHz49xkoVq2KA9QBYoGbhQE81ofXj-BR5jBgf4/s320/%2528Dari+kiri%2529+Alvin+Rahmad+Widyanto%252C+Vicario+Baroroh%252C+dan+Irmariza+Shafitri+Caralin+saat+meraih+penghargaan+Juara+1+Lomba+Karya+Tulis+Ilmiah+Nasional+%2528LKTIN%2529+Cosmos+di+Universitas+Diponegoro%252C+beberapa+waktu+lalu+%25282%2529.jpeg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Tim mahasiswa tersebut terdiri dari Vicario Baroroh,
Irmariza Shafitri Caralin, dan Alvin Rahmad Widyanto. Untuk diketahui, biosorben
adalah bahan yang memiliki pori-pori banyak. Sehingga proses adsorpsi (kondisi
di mana sesuatu memasuki zat lain) dapat berlangsung pada dinding pori atau
terjadi pada daerah tertentu di dalam partikel tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Sekumpulan mahasiswa dari Departemen Kimia tersebut
mengaku memilih metode biosorben karena dapat mengurangi kadar bahaya merkuri
hingga 92 persen. Setelah kadar berkurang, merkuri masih dapat digunakan
kembali untuk memurnikan emas. “Penggunaannya efektif hingga 100 kali
permunian,” ujar Vicario Baroroh. Proses uji biosorben merkuri tersebut
dilakukan dengan menggunakan karbon aktif dari ampas tebu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Wanita yang akrab disapa Roroh itu menjelaskan,
setelah ampas tebu diaktivasi oleh larutan natrium hidroksida dan hidrogen
klorida, hasil aktivasinya dilanjutkan dengan adsorpsi logam merkuri. Hal ini
bertujuan untuk mengidentifikasi kapasitas adsorpsi dan isoterm, yaitu nilai
perubahan keadaan gas pada suhu yang tetap.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Berdasarkan hasil pengujian, perlakuan aktivasi
ternyata memberikan perubahan ukuran pada adsorben (zat padat yang dapat
menyerap komponen tertentu dari suatu fase fluida) yang semula berukuran besar
menjadi lebih kecil dan selektif. “Ukuran kecil inilah yang membantu
meningkatkan kapasitas adsorpsi terhadap merkuri,” paparnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Menurut Roroh, pemilihan ampas tebu sebagai bahan
karbon aktif sendiri bukanlah tanpa alasan. Roroh bersama dua rekannya itu
memilih ampas tebu, kendati kandungan selulosanya lebih tinggi jika
dibandingkan dengan sekam padi maupun jerami.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dengan kandungan selulosa yang tinggi, lanjut Roroh,
maka akan berdampak pula pada kapasitas adsorpsi merkuri yang tinggi. “Selain
itu, pemilihan ampas tebu ini pun didasari oleh keberadaannya yang mudah
dijumpai di masyarakat,” tuturnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Melalui hasil inovasi tersebut, tim yang dibimbing
oleh Ir Endang Purwanti S MT ini telah berhasil meraih juara pertama di ajang
Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Cosmos di Universitas Diponegoro, beberapa
waktu lalu. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(cha/mir/HUMAS ITS)<o:p></o:p></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-3858804768303806312019-08-24T10:30:00.000+07:002019-08-24T10:30:01.227+07:00Mahasiswa ITS Belajar Pecahkan Masalah Lalu Lintas Lewat GPBL<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Mahasiswa Departemen Teknik Mesin Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berkesempatan mengikuti ajang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Global Project Based Learning</i> (GPBL)
yang diadakan Shibaura Institute of Technology (SIT), Jepang. Dalam program
yang digelar selama 10 hari tersebut, mhasiswa bernama Dhiya Aldifa Ulhaq tersebut
berupaya memberikan solusi guna meningkatkan keselamatan lalu lintas dengan
memanfaatkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">probe data</i>. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyVhaZK8Jhn1xoM0PWKMf80YD2KEPs7N4m6a4xTiXBbPTOy0VW7jeziQJjySkNUF73EIbA5x2AGLow-DcqszQGfGCZiY8lXcg9vE8CPwqhYPM7x9TBI_R19VFpsVJKSIjpheFniyqzX3A/s1600/Dhiya+Aldifa+Ulhaq+%2528dua+dari+kanan%2529+beserta+kelompoknya+menunjukkan+karyanya+di+aula+Shibaura+Insitute+of+Technology+%2528SIT%2529+Jepang.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="890" data-original-width="1188" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyVhaZK8Jhn1xoM0PWKMf80YD2KEPs7N4m6a4xTiXBbPTOy0VW7jeziQJjySkNUF73EIbA5x2AGLow-DcqszQGfGCZiY8lXcg9vE8CPwqhYPM7x9TBI_R19VFpsVJKSIjpheFniyqzX3A/s320/Dhiya+Aldifa+Ulhaq+%2528dua+dari+kanan%2529+beserta+kelompoknya+menunjukkan+karyanya+di+aula+Shibaura+Insitute+of+Technology+%2528SIT%2529+Jepang.jpeg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Mimpi yang dirajutnya sejak duduk di bangku SMA ini akhirnya
terwujud usai mendaftarkan diri pada program GPBL. Selain tertarik dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">course program</i> yang ditawarkan, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">iming-iming</i> beasiswa dari Japan Student
Services Organization (JASSO) turut menguatkan langkahnya. “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Alhamdulillah</i> proses pendaftarannya
lancar, bisa lolos dan berangkat ke Jepang,” tuturnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Mahasiswa yang kerap disapa Aldi ini menuturkan,
program GPBL sendiri bertujuan mengasah kemampuan memecahkan masalah dan kemampuan
berpikir inovatif peserta. Terdapat berbagai perusahaan Jepang, seperti Ricoh,
Toshiba, Smith & Nephew, Kanepackage, serta perwakilan dari Prefektur
Saitama dan Tochigi yang menjelaskan permasalahan yang mereka hadapi saat ini.
“Totalnya ada 12 permasalahan yang harus diselesaikan oleh 12 kelompok dan
harus diselesaikan selama sembilan hari,” tambah mahasiswa angkatan 2016
tersebut. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Berbekal riset dari internet, statistik dari
pemerintah Prefektur Saitama dan hasil kuesioner dari beberapa mahasiswa yang
kuliah di sana, ia dan kelompoknya menawarkan penggunaan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">probe data</i> dari alat navigasi kendaraan roda empat untuk menentukan
lokasi rawan kecelakaan. Selain itu, turut pula dibangun fasilitas jalan yang
dapat mengurangi kemungkinan kecelakaan di lokasi tersebut. “Fasilitas yang
kami tawarkan sederhana, berupa marka jalan dan polisi tidur berbahan cairan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">non-newtonian</i>,” jelas mahasiswa
kelahiran Jakarta tersebut. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Tak seperti biasanya, lanjut Aldi, untuk polisi tidur
sengaja dibuat dari cairan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">non-newtonian</i>
yang hanya akan mengeras ketika diberikan gaya yang besar, sedangkan untuk gaya
yang kecil cairan tersebut bersifat lunak bahkan cair hampir menyerupai air.
Sehingga, ketika mobil melaju kencang, polisi tidur akan mengeras dan
menghambat lajunya. Namun, jika mobil berjalan pelan, polisi tidur akan
melunak. “Nanti setelah dilewati, polisi tidurnya dapat kembali ke bentuknya
semula,” jelasnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Selanjutnya, di akhir progam Aldi dan peserta lain
diajak mengunjungi daerah Nasu yang terletak di Prefektur Tochigi. Di sana,
mereka menyambangi kuil dan beberapa tempat wisata. Bukan sekedar bertamasya,
setiap kelompok diminta mewawancarai masyarakat lokal, kemudian memberikan
analisa untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan tempat wisata tersebut. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">“Kami juga diminta membuat film pendek mengenai
kunjungan ke tempat wisata tersebut,” ujar penghobi olahraga renang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Usai mengikuti progam ini, mahasiswa yang juga gemar membaca
artikel tentang perkembangan teknologi itu, mengaku dapat belajar untuk
memberikan solusi atas suatu masalah yang tak hanya sekedar memberi ide. Solusi
tersebut haruslah didasarkan fakta dan data, dilihat relevansi terhadap masalah
yang ada, juga harus menganalisa biaya yang akan dikeluarkan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">“Belum lagi, saya harus berkolaborasi dengan peserta
dari berbagai macam negara dan latar belakang pendidikan, ibaratnya kami
berperan sebagai konsultan untuk suatu perusahaan,” ungkap mahasiswa asal
Pekanbaru tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Tak hanya Aldi, dua mahasiswa ITS lainnya juga
berkesempatan untuk mengikuti program yang dihelat pada pertengahan bulan
Desember lalu tersebut. Keduanya adalah Nuril Hidayati dari Departemen Teknik
Fisika angkatan 2016 dan Nur Rhaeni Febrianti dari Departemen Perencanaan
Wilayah dan Kota (PWK) angkatan 2015. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(HUMAS
ITS)</b></span></div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-31438926542992489172019-08-17T10:30:00.000+07:002019-08-17T10:30:03.626+07:00Mahasiswa ITS Rancang Eksplorasi Migas Ramah Lingkungan<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Eksplorasi sumber daya minyak dan gas bumi (migas)
kian berkembang dari tahun ke tahun baik yang dilakukan di darat maupun lepas
pantai, untuk mengetahui potensi migas di suatu daerah. Seiring perkembangan
zaman, kegiatan eksplorasi ini memiliki permasalahan yang kompleks akibat
perubahan lingkungan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVOk7M2hb16qf0_iC1CUyGx165uZ7WYtyEz-VGz1a2TQHgdGsJMFT-o8XFKc_8Va3EredFUQBY3lO5l-trA_K6xE9U8iwtSDQAPpE_WYxclJWkjbGYqsiTpnzYK9hnRfnyLagCPu-5FBc/s1600/Potret+Oil+Rig+Design+karya+tim+ARINEE+ITS.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="561" data-original-width="1000" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVOk7M2hb16qf0_iC1CUyGx165uZ7WYtyEz-VGz1a2TQHgdGsJMFT-o8XFKc_8Va3EredFUQBY3lO5l-trA_K6xE9U8iwtSDQAPpE_WYxclJWkjbGYqsiTpnzYK9hnRfnyLagCPu-5FBc/s320/Potret+Oil+Rig+Design+karya+tim+ARINEE+ITS.jpeg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Berangkat dari hal tersebut, tim mahasiswa Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberikan ide tentang rancangan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">platform</i> pengeboran untuk eksplorasi
migas yang efisien dan ramah lingkungan. Tim yang terdiri dari Frankie Samuel,
Rafly Rama, Ferrel Siahaan, dan Novita Jayanti ini membuat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">platform</i> bertajuk ARINEE yang ditujukan untuk eksplorasi minyak
lepas pantai atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">offshore oil rig.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><br /></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Ide ini berangkat dari tantangan studi kasus
perancangan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">platform</i> untuk eksplorasi
lapangan minyak baru di Gumusut-Kakap, Malaysia. Kendala utama dalam studi
kasus di antaranya, kadar karbondioksida yang berlebih, ditambah lapangan yang
terletak di kedalaman laut berpotensi memicu timbulnya karat. “Karbondioksida
yang tinggi bisa mengakibatkan perkaratan yang cepat terhadap peralatan untuk
menambang migas di bawah air,” tutur Frankie, ketua tim.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Frankie menjelaskan, terdapat lima sistem utama dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">platform</i> tersebut. Kelima sistem
tersebut di antaranya adalah sistem tenaga, sistem pengangkatan, sistem
pemutar, sistem sirkulasi, dan sistem pencegah semburan liar. “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Platform</i> ini berfungsi untuk
mengidentifikasi apakah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">reservoir</i>
yang dituju dapat membawa keuntungan secara ekonomis untuk diolah atau tidak,” paparnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Pada sistem tenaga, lanjut Frankie, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">platform </i>ini menggunakan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Natural Gas Engine </i>yang ramah
lingkungan, serta mampu memanfaatkan gas yang terdapat di sekitar lapangan
sebagai sumber energi. Di samping ekonomis, sistem tenaga ini sekaligus
mengurangi kadar karbondioksida di sekitar mesin sebagai elemen pemicu
terjadinya karat. “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Platform</i> ini bisa
mengurangi kadar emisi karbondioksida hingga 159.127 pon per hari,” tandas
mahasiswa Departemen Teknik Kelautan itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Ferrel Siahaan, salah satu anggota tim menjelaskan, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">platform</i> telah dilengkapi dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Coiled Tubing Drilling</i> (CTD) untuk
sistem pengangkat dan pemutarnya. CTD sendiri terbukti unggul baik dari segi waktu
maupun biaya, serta lebih aman digunakan oleh operator. “Penggunaan CTD ini
termasuk salah satu keunggulan dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">platform
</i>kami, sebab belum banyak <i style="mso-bidi-font-style: normal;">platform</i>
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">offshore</i> yang menggunakan teknologi
ini,” ungkap Ferrel.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Adapun pada sistem pengeboran, lanjutnya, dibutuhkan
fluida yang biasa disebut <i style="mso-bidi-font-style: normal;">mud </i>atau
lumpur. Lumpur dalam hal ini berfungsi untuk menjaga tekanan dan temperatur <i style="mso-bidi-font-style: normal;">platform</i> ketika melakukan pengeboran.
“Untuk melancarkan proses pengeboran, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">platform</i>
ini memanfaatkan lumpur yang nantinya disirkulasi sebagai penjaga suhu dan
tekanan sistem,” tutur pria asal Jakarta tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Selain itu, menurut Ferrel, untuk mencegah kecelakaan
yang dapat terjadi akibat tingginya tekanan aliran fluida, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">platform</i> ini telah dilengkapi dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Blow Out Preventer</i> (BOP) System atau sistem pencegah semburan liar.
“Sistem ini akan secara otomatis menutup atau memotong pipa ketika terjadi
semburan liar, sehingga potensi kecelakaan dapat dihindari,” tambahnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Platform</span></i><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">
yang telah dilengkapi oleh <i style="mso-bidi-font-style: normal;">dynamic
positioning system</i> ini telah berhasil menjadi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">1st runner up</i> pada <i style="mso-bidi-font-style: normal;">International
Oil Rig Design Competition</i> yang diselenggarakan oleh Universiti Teknologi
Mara Malaysia pada November 2018 lalu. Frankie mengklaim bahwa desainnya telah
mengacu pada standar yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah Malaysia. “Dari
semua inovasi yang kami usulkan, jika ditotal bisa menghemat hingga 8,82 juta
USD,” ujar Frankie. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(vi/qi/HUMAS ITS)</b></span></div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-90456273430934056882019-08-10T10:30:00.000+07:002019-08-10T10:30:00.199+07:00Schneider Berikan Beasiswa kepada Mahasiswa Berprestasi ITS<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Keunggulan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya sebagai salah satu kampus teknologi terbaik di Indonesia telah diakui
oleh berbagai perusahaan berbasis teknologi dunia. Salah satunya PT Schneider
Electric Manufacturing Batam yang tertarik menjalin kerja sama dengan ITS, yang
ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman untuk pemberian beasiswa
kepada mahasiswa berprestasi ITS di Gedung Rektorat ITS, Senin (21/1).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAksQBNf4MdBvC1jmuO31fbYn8XgEQMtfZJWEuOQooEhSGM8RH39vpXH9Hn1EVMUjps-owGvSBUwZ_GUZLdkOTp-OqDMWekofuDLMb3plbIYDqaJYPBlIk4xmiCQn-TVPAaordB7xg8GI/s1600/Keempat+mahasiswa+ITS+penerima+Spark+Scholarship+Program+bersama+Rektor+ITS+Prof+Joni+Hermana+%2528paling+kanan%2529+dan+Direktur+HR+PT+Schneider+Electrical+Manufacturing+Batam%252C+Susi+Yulianti+%2528paling+kiri%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAksQBNf4MdBvC1jmuO31fbYn8XgEQMtfZJWEuOQooEhSGM8RH39vpXH9Hn1EVMUjps-owGvSBUwZ_GUZLdkOTp-OqDMWekofuDLMb3plbIYDqaJYPBlIk4xmiCQn-TVPAaordB7xg8GI/s320/Keempat+mahasiswa+ITS+penerima+Spark+Scholarship+Program+bersama+Rektor+ITS+Prof+Joni+Hermana+%2528paling+kanan%2529+dan+Direktur+HR+PT+Schneider+Electrical+Manufacturing+Batam%252C+Susi+Yulianti+%2528paling+kiri%2529.jpeg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">PT Schneider Electric Manufacturing Batam sendiri
merupakan anak perusahaan dari Schneider Electric yang berbasis di Prancis.
Perusahaan ini berfokus pada pelayanan pembangkit listrik yang bisa diandalkan
dengan biaya operasi terkendali. Perusahaan ini juga berperan dalam
mengembangkan infrastruktur dalam bidang elektronik serta pengendalian dan
pengawasan energi di Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Perusahaan ini pun telah menerima hampir 60 mahasiswa
magang setiap tahunnya dari berbagai universitas di Indonesia. “Kami rasa
sangat diperlukan peran pemuda untuk mengembangkan energi dalam rangka tuntutan
revolusi industri 4.0 di Indonesia,” ujar Susi Yulianti, Direktur Human
Resources PT Schneider Electric Manufacturing Batam, usai menandatangani nota
kesepahaman. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Menurut Susi, pemberian beasiswa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Spark Scholarship Program</i> kepada mahasiswa berprestasi di ITS ini
bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa tersebut untuk bisa mendapatkan
bantuan berupa dana. Selain itu juga mendapat kesempatan magang selama enam
bulan di PT Schneider Electric Manufacturing Batam. “Mahasiswa yang mendapat
beasiswa juga sudah kami seleksi dengan ketat, sehingga nantinya juga dapat
berkontribusi maksimal untuk perusahaan,” tambahnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Beasiswa yang diberikan kepada setiap mahasiswa
berprestasi berupa uang sebesar Rp 8 juta per semester, serta kesempatan untuk
magang selama enam bulan. Setelah lulus pun, mahasiswa penerima beasiswa akan
diberi pelatihan manajerial selama 24 bulan (dua tahun) di PT Schneider
Electric Manufacturing Batam. “Setelah itu mereka bisa menduduki beberapa
posisi strategis di perusahaan,” jelasnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Sementara itu, Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScES
PhD mengaku sangat mengapresiasi diadakannya kerjasama dalam bentuk pemberian
beasiswa ini. Menurutnya, partisipasi dari PT Schneider Electric Manufacturing
Batam dalam pemberian beasiswa memberikan efek yang positif, khususnya bagi
mahasiswa untuk bisa mengerahkan potensi terbaik dalam dirinya. “Bahkan nanti
ketika mereka sukses, kontribusi tersebut akan mereka manfaatkan untuk kemajuan
bangsa,” tuturnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Beasiswa dari PT Schneider Electric Manufacturing
Batam pada tahun ini diberikan kepada Naufal Ihza Revandhika dari Departemen
Sistem Informasi, Zahrah Ayu Afifah Febriyani dari Departemen Informatika,
serta Aurel Quinta dan Divyah Laksmi dari Departemen Teknik Elektro. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Para mahasiswa penerima beasiswa tersebut mengaku
sangat senang mendapatkan beasiswa ini. “Harapannya, ini (beasiswa, red) dapat
membantu membiayai kuliah serta keperluan sehari-hari kami selama masa kuliah,”
ungkap Naufal. Mahasiswa angkatan 2016 ini juga mengaku, awalnya mendapat
informasi mengenai proses seleksi untuk mendapatkan beasiswa ini dari media
sosial. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Ia pun harus menghadapi proses panjang seleksi dari mulai
pengiriman <i style="mso-bidi-font-style: normal;">curriculum vitae </i>(CV), <i style="mso-bidi-font-style: normal;">interview</i> dengan Susi Yulianti selaku Direktur
Human Resources, hingga <i style="mso-bidi-font-style: normal;">interview</i>
langsung dengan salah satu senior manajer PT Schneider Electric Manufacturing
Batam. “Proses seleksinya sempat memiliki jeda yang lama, tapi ya akhirnya
bersyukur bisa lolos semuanya,” tuturnya tersenyum. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(HUMAS ITS)</b></span></div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-77637052025746172242019-08-03T10:30:00.000+07:002019-08-03T10:30:08.690+07:00ITS Sepakati Joint-Degree dengan Mokpo National University Korea<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Guna mendukung visi sebagai <i style="mso-bidi-font-style: normal;">World Class University</i>, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat
kerjasama internasional dengan berbagai perguruan tinggi mancanegara. Salah
satunya kerjasama program <i style="mso-bidi-font-style: normal;">joint-degree</i>
dengan Mokpo National University, Korea Selatan yang ditandai dengan
penandatanganan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Memorandum of
Understanding </i>(MoU) dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Memorandum of
Agreement </i>(MoA), Rabu (30/1), di Rektorat ITS. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi74r93muYU_8XzJOr4wgWsMTpXW3XoOClklK48oEyOhiRGNIqXxdWUCRl9g_GShC5YFSghHHYUoD7h8Cxu2NRx7KyZv6U_wHExVSpgcnuxWpNAxGIAVO-NBN6eCGsYYoHwF08Mc6AFkE8/s1600/%2528dari+kiri%2529+Prof+Song+Ha+Cheol%252C+Prof+Park+Min+Seo%252C+Prof+Joni+Hermana+dan+Prof+Ketut+Buda+Artana+usai+penandatanganan+MoU+dan+MoA+%25282%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi74r93muYU_8XzJOr4wgWsMTpXW3XoOClklK48oEyOhiRGNIqXxdWUCRl9g_GShC5YFSghHHYUoD7h8Cxu2NRx7KyZv6U_wHExVSpgcnuxWpNAxGIAVO-NBN6eCGsYYoHwF08Mc6AFkE8/s320/%2528dari+kiri%2529+Prof+Song+Ha+Cheol%252C+Prof+Park+Min+Seo%252C+Prof+Joni+Hermana+dan+Prof+Ketut+Buda+Artana+usai+penandatanganan+MoU+dan+MoA+%25282%2529.jpeg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Penandatanganan dilakukan oleh Rektor ITS Prof Ir Joni
Hermana MSc ES PhD dan President Mokpo National University (MNU) Prof Park Min
Seo. Kerjasama program <i style="mso-bidi-font-style: normal;">joint-degree </i>untuk
jenjang S1 (sarjana) ini tepatnya dengan Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas
Teknologi Kelautan (FTK) ITS. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dalam sambutannya, Joni menyampaikan, kerja sama
dengan MNU ini adalah langkah yang sangat baik bagi ITS. Apalagi ITS saat ini sedang
gencar-gencarnya untuk melakukan riset teknologi, terutama di bidang
kemaritiman. “ITS saat ini memiliki riset yang sangat banyak, khususnya bidang
kemaritiman,” ujar Joni.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Sementara Park Min Soe mengatakan, Korea dan Indonesia
sebenarnya memiliki persamaan, yakni memiliki laut yang luas. Oleh sebab itu
penting untuk memperkuat bidang maritimnya. “Saya berharap ke depannya bidang maritim
dapat membantu memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perekonomian,” ujar
Park Min Seo dalam sambutan berbahasa Korea yang diterjemahkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Salah satu delegasi MNU, Lee Chang Dai mengatakan,
kerjasama dengan ITS ini antara Departemen Teknik Perkapalan ITS dengan
Departemen Naval Architecture and Ocean Engineering MNU. Nantinya, sekitar 80
mahasiswa akan dikirim setiap tahunnya ke MNU. “Dengan rincian sekitar 30
mahasiswa pada tahun pertama dan sisanya setelah tahun kedua,” jelas Director Institute
of International Exchange & Education MNU ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor IV ITS Prof Dr
Ketut Buda Artana ST MSc menyampaikan, program <i style="mso-bidi-font-style: normal;">joint degree</i> ini nantinya berupa perkuliahan tiga tahun di ITS dan
satu tahun di MNU, Korea. “Mahasiswa akan mengambil sekitar 81 SKS (satuan
kredit semester, red) di ITS dan 63 SKS di Mokpo National University,” jelas guru
besar Teknik Sistem Perkapalan ini<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Ketut melanjutkan, mahasiswa yang mengikuti program
ini akan siap dengan tantangan industri 4.0. Mereka akan belajar mengenai
produksi dan otomasi kapal. Ilmunya sangat diperlukan untuk memajukan industri
perkapalan di Indonesia. “Selain itu mereka juga akan mendapatkan, pengalaman
magang di sana. Semoga mereka mampu menjawab tantangan dunia,” pungkasnya. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(HUMAS ITS)<o:p></o:p></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-21887840604105390612019-07-27T10:30:00.000+07:002019-07-27T10:30:09.659+07:00Tahun 2019 ITS Buka Prodi S1 Studi Pembangunan yang Didukung Teknologi<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Pembangunan di Indonesia masih memiliki beberapa
permasalahan mendasar, di antaranya adanya jarak antara berbagai disiplin
keilmuan dengan elemen masyarakat. Bertujuan mengatasi permasalahan tersebut,
tahun ini Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuka program studi (Prodi)
jenjang sarjana (S1) Studi Pembangunan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBWXdvuaKKJ99wf1yENc56BXtpRaBPL2JsC-9-KSqlh_9kf9_uFIx0T7G379-fveRYKwWpWDC84tziCRknLV8O5xaNirlCALyxwge5X2gGrv28TbkqAmESGAbNkzyz5XNbZWgnpreYq9A/s1600/Dekan+Fakultas+Bisnis+dan+Manajemen+Teknologi+ITS%252C+Prof+Dr+Ir+Udisubakti+Ciptomulyono+MEngSc.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBWXdvuaKKJ99wf1yENc56BXtpRaBPL2JsC-9-KSqlh_9kf9_uFIx0T7G379-fveRYKwWpWDC84tziCRknLV8O5xaNirlCALyxwge5X2gGrv28TbkqAmESGAbNkzyz5XNbZWgnpreYq9A/s320/Dekan+Fakultas+Bisnis+dan+Manajemen+Teknologi+ITS%252C+Prof+Dr+Ir+Udisubakti+Ciptomulyono+MEngSc.jpeg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dekan Fakultas Bisnis dan Manajemen Teknologi (FBMT)
ITS, Prof Dr Ir Udisubakti Ciptomulyono MEngSc, menerangkan bahwa Prodi S1
Studi Pembangunan (SP) yang masuk dalam kelompok sosial humaniora (soshum) ini berbeda
dengan prodi Ekonomi Pembangunan yang sudah ada di sejumlah perguruan tinggi
lain. “Bila yang ada selama ini lebih difokuskan pada pembangunan ekonomi,
sedang Prodi S1 SP di ITS ini lebih mengedepankan pembangunan dalam bidang
sosial dengan didukung teknologi sesuai latar keilmuan di ITS,” jelasnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Pria yang juga dosen Teknik Industri ITS ini mengatakan
bahwa pendirian Prodi S1 SP ini merupakan jawaban atas permasalahan yang terus-menerus
terjadi dalam proses pembangunan negeri. Seringkali pembangunan diambil langkah
hanya berdasar satu atau dua dimensi keilmuan. “Sehingga, sering terjadi
pembangunan yang kurang sesuai dengan masyarakat sebagai target pembangunan itu
sendiri,” tuturnya dalam jumpa awak media, Rabu (6/2).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Atas latar belakang tersebut, tim pendiri Prodi S1 SP
yang terdiri dari enam dosen ITS melanjutkan usaha pendirian prodi baru yang
telah diwacanakan dibuka sejak tiga periode pergantian rektor ITS belakangan
ini. Dari keenam orang tersebut, minimal terdapat empat orang dosen di antaranya
yang berasal dari bidang studi linier dengan bidang ilmu Studi Pembangunan. “Sedangkan
untuk dosen pengajar sendiri, akan diangkat dari dosen Soshum ITS dari beberapa
disiplin ilmu,” imbuh pria yang biasa disapa Udi ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Seperti namanya, terang Udi, prodi ini merupakan
disiplin ilmu yang mempelajari, menganalisa, menentukan dan memutuskan segala
hal yang berhubungan dengan proses pembangunan. Dalam pembelajarannya sendiri,
prodi ini memiliki tiga pilar utama yakni ekonomi, sosial, dan hukum. Melalui
tiga pilar ini, Prodi S1 SP bertujuan menciptakan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">platform </i>pembangunan dengan memperhatikan serta lebih dekat kepada
masyarakat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Selain tiga pilar tersebut, lanjut Udi, prodi baru di
ITS ini juga akan melibatkan wawasan maritim. “Hal ini mengingat ITS merupakan
perguruan tinggi yang fokus dalam pengembangan maritim di Indonesia,” ujarnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Sementara itu, salah satu tim pendiri, Muchammad Nurif
SE MT mengatakan, untuk mata kuliah yang ditawarkan pun bermacam-macam. Antara
lain ekonomi dan studi pembangunan; manajemen pariwisata, budaya dan
peninggalan sejarah; studi pembangunan; masyarakat berkelanjutan; pembangunan
dan advokasi masyarakat; pengantar sosiologi; hukum dan kebijakan publik;
kebijakan maritim; pemetaan sosial dan potensi daerah; dan mata kuliah lain
akan turut dipelajari di sini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Untuk di Indonesia sendiri, menurut dosen yang kerap
disapa Nurif ini, prodi SP seperti di ITS ini memang masih asing bagi
masyarakat. Lain halnya di luar negeri, prodi ini sudah dipelajari di berbagai
kampus-kampus besar. Untuk metode pembelajaran, prodi ini mengambil contoh dari
University of Newcastle, Australia.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“Untuk
pengembangan prodi ini di Indonesia, kami (tim pendiri Prodi S1 SP, red) berharap
ITS akan menjadi percontohan bagi perguruan tinggi lainnya nanti,” papar
Koordinator Mata Kuliah Technopreneurship Soshum ITS itu. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><span style="mso-spacerun: yes;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Prodi S1 SP ini, jelas pria kelahiran 1969 ini, sudah
mulai dibuka tahun ini dan dapat dimasuki para calon mahasiswa baru angkatan
2019. Jalur masuk yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan prodi-prodi lain di
ITS, yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi
Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan jalur Program Kemitraan dan
Mandiri (PKM). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Untuk SBMPTN, prodi ini tergolong dalam kelompok
Soshum. Sedangkan kuota penerimaan mahasiswa angkatan pertama tahun 2019 ini
sebanyak 50 orang mahasiswa baru yang berasal dari tiga jalur di atas. “Yakni
sebanyak 15 kursi dari jalur SNMPTN, 20 kursi dari jalur SBMPTN serta 15 kursi
dari jalur PKM,” beber alumni Program Magister Studi Pembangunan Arsitektur ITS
itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Prospek
Kerja<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dikatakan Udi, prospek kerja yang bisa diambil oleh
lulusan prodi S1 SP ini mencakup tiga hal yakni Praktisi Pembangunan, Asisten
Peneliti, serta Wirausahawan. Sebagai praktisi pembangunan, lulusan prodi ini
dapat bekerja sebagai manajer program advokasi pembangunan seperti di Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Badan Perencanaan Pembangunan
Provinsi (Bappeprov), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan
Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Selain itu, menurut Udi, lulusan S1 Studi Pembangunan
ini juga bisa menjadi pendamping pemberdayaan masyarakat, manajer pengembangan
masyarakat (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">community development</i>)
ataupun penanggung jawab sosial perusahaan (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Corporate
Social Responsibility</i>). Sedangkan sebagai Asisten Peneliti, prospek kerja
yang terbuka yakni <i style="mso-bidi-font-style: normal;">surveyor</i>, analis
manajer pembangunan, analis dampak teknologi, analis maritim dan lain
sebagainya. “Namun sebagai wirausahawan, lulusan prodi ini lebih condong kepada
wirausahawan sosial (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">social entrepreneur</i>),”
ujar pria berkacamata ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dengan dirintisnya prodi baru ini, imbuh Udi, diharapkan
masyarakat Indonesia dapat merasakan dampaknya secara langsung dalam
pembangunan-pembangunan di masa mendatang. “Harapan kami, pembangunan di
Indonesia dapat lebih dekat dengan masyarakat, sehingga lebih efisien dan dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara tepat,” pungkasnya. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(mad/owi/HUMAS ITS)</b></span></div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-38116392872697895612019-07-20T10:30:00.000+07:002019-07-20T10:30:04.782+07:00ITS Team Sapuangin Timba Ilmu di Markas Ferrari Italia<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Prestasi ITS Team Sapuangin menjadi juara dunia pada
ajang Shell Eco-marathon Drivers’ World Championship 2018 di London tahun lalu
memberikan pengalaman lebih kepada semua anggota tim. Salah satunya adalah
kesempatan untuk berkunjung dan belajar langsung di markas Ferrari di Italia pada
akhir tahun lalu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwmXQnEaYkIOO7sIWmtufDXcMwxhyIjbVrfiv0zNfUeIlsdElz0dzGAuW_qVVn11beO-yrDKnRtFny8uSWpgEry0cE3s1folMY3MIVg8MuTjoSoR4YFXlzsA27z63kOonIevP8jx_HyaM/s1600/ITS+Team+Sapuangin+berpose+di+depan+mobil+Formula+1+yang+dipajang+di+markas+Ferrari+di+Italia.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwmXQnEaYkIOO7sIWmtufDXcMwxhyIjbVrfiv0zNfUeIlsdElz0dzGAuW_qVVn11beO-yrDKnRtFny8uSWpgEry0cE3s1folMY3MIVg8MuTjoSoR4YFXlzsA27z63kOonIevP8jx_HyaM/s320/ITS+Team+Sapuangin+berpose+di+depan+mobil+Formula+1+yang+dipajang+di+markas+Ferrari+di+Italia.jpeg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Kunjungan tersebut didapatkan oleh ITS Team Sapuangin
sebagai penghargaan dari Shell atas kemenangannya di ajang mobil hemat energi
bergengsi dunia tersebut. Mochammad Hafis Habibi sebagai salah satu bagian dari
tim mengaku sangat antusias dalam kunjungan tersebut. “Pelajaran yang didapat
sangat banyak,” ujarnya kagum. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Ia mengaku timnya banyak mendapat pengetahuan baru
mengenai otomotif di sana. Mereka diajari langsung oleh teknisi tim Scuderia
Ferrari yang sudah berpengalaman pada ajang mobil balap Formula 1 (F1). Mereka
berdiskusi langsung tentang beberapa bagian masalah dalam kendaraan seperta <i style="mso-bidi-font-style: normal;">chassis</i>, transmisi dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">aerodynamic</i>. “Setelah itu kami langsung
diajak <i style="mso-bidi-font-style: normal;">test track </i>di Sirkuit Fiorano
yang terletak di belakang markas tim F1 itu,” ungkap General Manager ITS Team
Sapuangin tersebut. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Mahasiswa Departemen Teknik Mesin ITS ini juga menceritakan
bahwa timnya sempat diajak berkeliling Kota Maranello di Italia dengan menaiki
mobil Ferrari GTC4Lusso. Mobil tersebut dikendarai langsung oleh <i style="mso-bidi-font-style: normal;">test driver</i> Ferrari, Marc Gene melewati
jalanan Kota Maranello yang berliku menuju Museum Ferrari. Di museum tersebut,
ia dan timnya melihat banyak mobil <i style="mso-bidi-font-style: normal;">sport </i>produksi
Ferrari. “Kami juga sempat merasakan wahana simulator F1 dan simulasi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">pitstop</i> juga di sana,” tambah pria yang
juga driver tim Sapuangin ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Selain belajar beberapa hal mengenai otomotif sebagai
bekal untuk diterapkan langsung di tim ke depannya, pria yang kerap disapa
Habibi ini menjelaskan, ia dan timnya juga banyak mendapat pengalaman baru
khususnya dalam hal budaya dan lingkungan di sana. Ia mengaku sempat kedinginan
karena kunjungan tersebut berlangsung saat suhu Kota Maranello sekitar 4
derajat Celcius karena musim dingin. “Tapi kerennya kita disuguhi panorama
bangunan di sana yang masih mempertahankan arsitektur kunonya,” jelas mahasiswa
asal Tulungagung tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Kunjungan ITS Team Sapuangin ke markas Ferrari pun
mendapatkan sambutan dan apresiasi. Mereka sempat ditanya tentang bagaimana
strategi mereka dalam merebut juara pada ajang Drivers’ World Championship 2018
tersebut. Selain itu, mereka juga sempat ditanya mengenai sejauh apa riset ITS
Team Sapuangin selama ini dalam mengembangkan mobil hemat energi. “Sambutan
yang hangat tersebutlah yang membuat kita merasa sangat diterima baik di sana,”
tuturnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Sebagai simbol apresiasi kepada ITS Team Sapuangin, tim
Ferrari memberikan topi yang ditandatangani langsung oleh pembalap F1, Kimi
Raikkonen dan Sebastian Vettel saat berlaga di Grand Prix Abu Dhabi. Topi
tersebut diberikan kepada mereka saat kunjungan ke Museum Ferrari. Pengalaman
yang didapat selama kunjungan tersebut diharapkan Habibi dapat ikut
mengembangkan ITS Team Sapuangin untuk lebih berjaya lagi dalam ajang
internasional ke depannya. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(sep/HUMAS
ITS)</b></span></div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-80649293627977808792019-07-13T10:30:00.000+07:002019-07-13T10:30:01.129+07:00Doktor ITS Permudah Analisis Keabnormalan Spermatozoa<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Teknologi yang semakin canggih mendorong Dr I Gede
Susrama Mas Diyasa ST MT untuk meneliti tentang spermatozoa manusia dalam
disertasi doktoralnya dari Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Berlatar pengalaman tentang pemeriksaan kualitas sperma yang memakan waktu
beberapa hari, penelitian ini mampu mempersingkat sekitar empat jam pemeriksaan
dengan akurat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifn1JwsCZ4ElAKPb166yUfGwYitc_WVd0ungzq0S3uROcSuyH2hcunhEnc-DmT9SzKMbcOMPX2jl90pNU8dqHSEWKlMekDtYKtrNFrUFOYqKCUQo8JFkhMX1WL9ggX5hhQtctO3_5T2DA/s1600/I+Gede+Susrama+Mas+Diyasa+saat+mempresentasikan+disertasinya+dalam+sidang+terbuka+promosi+doktor+di+Departemen+Teknik+Elektro+ITS+%25282%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="720" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifn1JwsCZ4ElAKPb166yUfGwYitc_WVd0ungzq0S3uROcSuyH2hcunhEnc-DmT9SzKMbcOMPX2jl90pNU8dqHSEWKlMekDtYKtrNFrUFOYqKCUQo8JFkhMX1WL9ggX5hhQtctO3_5T2DA/s320/I+Gede+Susrama+Mas+Diyasa+saat+mempresentasikan+disertasinya+dalam+sidang+terbuka+promosi+doktor+di+Departemen+Teknik+Elektro+ITS+%25282%2529.jpeg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Pria yang akrab disapa Gede ini menjelaskan,
permasalahan pada analisa sperma saat ini didasarkan dengan empat hal. Yakni permasalahan
pada peralatan yang digunakan, faktor kemampuan tenaga ahli, kecepatan hasil
pengamatan, dan peralatan yang mahal. “Atas dasar empat hal ini, hasil
pemeriksaan sperma dapat berbeda dari satu tempat dengan tempat lain,” tutur
pria lulusan sarjana dari Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Ia melanjutkan, pemeriksaan spermatozoa manusia dapat
dilakukan dengan mikroskopik dan makroskopik. Untuk pemeriksaan makroskopik
dapat berupa volume, bau, viskositas (kekentalan), warna, pH, dan likuefaksi.
Dari hasil ini dapat ketahuan mana yang normal dan abnormal. “Kalau makroskopik
dapat berupa motilitas (gerakan), densitas (kerapatan massa jenis), dan morfologi
(bentuk),” imbuh pria kelahiran 19 Juni 1970 ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Penelitian Gede sendiri berkontribusi pada mencari
variabel analisis kinematika spermatozoa melalui penjejakan spermatozoa dan menentukan
rumusan lintasan sperma aktif. “Dapat menentukan abnormalitas pergerakan
spermatozoa berdasarkan lintasan dengan regresi linear dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">m-frame difference</i>,” terang lulusan program Magister Manajemen
Teknologi (MMT) ITS ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Gede menuturkan, dari penelitian tersebut akan
diidentifikasi lalu divalidasi dengan pelabelan berdasarkan hasil rekam video
gerakan spermatozoa. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa gerakan sperma
menyerupai gerakan parabola. “Kecepatan spermatozoa dapat diketahui dan mampu
distandarisasi,” ujar ayah satu putri ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dikatakan Gede, menurut hasil salah satu
penelitiannya, dari delapan spermatozoa, empat di antaranya memiliki kecepatan
di atas rata-rata. Sehingga dari percobaan ini mampu mengklasifikasikan pola
pergerakan sprematozoa dalam kelas progresif dan nonprogresif, serta klasifikasi
kelas motilitasnya (gerakan). “Dengan begitu dapat diketahui spermatozoa yang
normal dan yang tidak (normal),” ucapnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Gede menyimpulkan bahwa posisi pergerakan spermatozoa
hasil penjejakan dapat dikenali dalam bentuk pola pergerakan lintasan,
berdasarkan jarak posisinya terhadap garis regresi linear. Sedangkan
motilitasnya tidak bergantung pada kecepatan. “Semoga cara ini (hasil
penelitiannya, red) dapat diimplementasikan di masyarakat ke depannya,” pungkas
Gede <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(qin/HUMAS ITS)</b></span></div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-72563231591935393192019-07-06T10:30:00.000+07:002019-07-06T10:30:01.482+07:00Deteksi Penyakit Asma Kian Mudah dengan Hidung Elektronik<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Diagnosa penyakit asma menggunakan Gas Chromatography
(GC) membutuhkan biaya yang sangat mahal. Kondisi ini mengilhami Dr Ir Hari Agus
Sujono MSc untuk mengembangkan metode diagnosa udara pernapasan menggunakan
Hidung Elektronik dalam disertasi doktoralnya di Departemen Teknik Elektro
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgf4s4n_iow5chmtumRUrMdsr_TIM_VFFE18jQN5bUUbZZhMp97SlLceJxDbvJjWRJIxllBdLySaOArNxXzI_r4vISItot67TMGzoXAa1BHdw_XtNDiso2OdDi0SOBwvaesIs4btbnqzaw/s1600/Perangkat+Hidung+Elektronik+yang+dikembangkan+dalam+disertasi+Dr+Ir+Hari+Agus+Sujono+MSc.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="272" data-original-width="367" height="237" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgf4s4n_iow5chmtumRUrMdsr_TIM_VFFE18jQN5bUUbZZhMp97SlLceJxDbvJjWRJIxllBdLySaOArNxXzI_r4vISItot67TMGzoXAa1BHdw_XtNDiso2OdDi0SOBwvaesIs4btbnqzaw/s320/Perangkat+Hidung+Elektronik+yang+dikembangkan+dalam+disertasi+Dr+Ir+Hari+Agus+Sujono+MSc.jpeg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Bahkan, Hari mengklaim hasil penelitian yang dilaksanakan
sejak tahun 2009 ini mampu menghemat sampai 90 persen biaya diagnosa penyakit
asma. Ia menjelaskan, hingga saat ini pengembangan teknologi pemantauan medis
dan metode diagnosa yang biasa digunakan masih didasarkan pada komposisi cairan
pada manusia seperti darah dan urin. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">“Meskipun cara tersebut memiliki akurasi yang sangat
tinggi serta biaya yang terjangkau, namun memerlukan waktu yang lama dan
berbahaya bagi pasien dan petugas,” papar pria yang juga memperoleh gelar
sarjananya di ITS ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Metode diagnosa lain yang sedang berkembang saat ini
adalah metode diagnosa udara pernapasan. Metode ini memanfaatkan sampel udara
yang diambil dari pasien yang kemudian dianalisis untuk mengetahui perubahan
konsentrasi senyawa tertentu. Saat ini, diagnosa udara pernapasan membutuhkan
GC, yang mana dapat mendiskriminasi dan mengidentifikasi molekul-molekul yang
ada dalam campuran gas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Pria kelahiran Kediri ini menyayangkan biaya yang
harus dikeluarkan untuk melakukan diagnosa dengan metode ini. Karena bisa menyentuh
kisaran puluhan juta rupiah, dan menurutnya biaya tersebut sangat mahal. Selain
itu, proses pengambilan sampel dan pengujiannya pun rumit. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Oleh karena itu, di bawah bimbingan Dr Muhammad Rivai
ST MT dan Prof Dr Muhammad Amin dr SpP(K), dosen tetap Institut Teknologi Adhi
Tama Surabaya (ITATS) ini mengusulkan alternatif lain yang lebih murah dan
bersifat portabel, yakni Hidung Elektronik. “Dengan menggunakan deret sensor
gas dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Support Vector Machine</i> (SVM),
sistem ini mampu bekerja dengan cepat dalam menirukan cara kerja manusia,”
klaimnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Hari memaparkan, Hidung Elektronik yang ia kembangkan
dalam penelitian ini menggunakan tujuh buah sensor gas tipe Metal Oxide
Semiconductor (MOS), di antaranya sensor Karbondioksida (CO2), Karbon Monoksida
(CO), Hidrogen (H2), NO, H2S, NH3, dan VOC. “Setiap sensor digunakan untuk
mendeteksi senyawa-senyawa di dalam udara pernapasan yang mengindikasikan
adanya asma pada subjek,” jelasnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Alat ini, lanjut Hari, beroperasi dalam tiga tahap
untuk menghasilkan keseluruhan respon sensor dengan total 150 detik. “Hasil ini
tentu lebih cepat daripada diagnosa menggunakan GC yang memerlukan waktu
beberapa hari,” tandasnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Selain itu, menurut Hari, dengan alat ini biaya yang
dikeluarkan oleh pasien dapat ditekan bahkan sampai 90 persen. Namun, Hari juga
menyadari bahwa alat yang ia kembangkan masih perlu banyak peningkatan,
terutama pada sensitivitas dan selektivitas dari sensor yang digunakan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Hari berharap alat yang ia kembangkan dapat
dioptimalkan lagi sehingga dapat segera digunakan oleh masyarakat dan mampu
memberikan informasi mengenai kondisi pasien yang menderita penyakit asma
dengan lebih akurat dan tentunya dengan biaya yang terjangkau. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(rur/HUMAS ITS)</b></span></div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-45737177713522475732019-06-29T10:30:00.000+07:002019-06-29T10:30:04.830+07:00Mahasiswa ITS Harumkan Indonesia di Melaka Open 2019<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Menimba ilmu di kampus teknik bukanlah suatu sekat
bagi mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk berprestasi di
bidang olahraga. Hal ini dibuktikan oleh mahasiswa Departemen Teknik
Infrastruktur Sipil, Farraz Haidar Akbar, yang berhasil meraih Juara 1 Ganda
Putra tenis lapangan pada ajang bertaraf internasional Melaka Open 2019 di
Malaysia, 16-17 Februari 2019 lalu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0IZJOtpGJMSmLhyaCG_BruP1t91IayFgkD5uq6WjpghlQWDG71E9VYaJmzfsbNuCN2ec8CmMxQ89RJHjgrmKw2LMskTIKpPfzoyFdqjBKOO1KFDB_2PiTfm3FP_kcPvqdYacDTJIJz7k/s1600/Farraz+Haidar+Akbar+dan+Nooriman+usai+penyerahan+piala+kejuaraan.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0IZJOtpGJMSmLhyaCG_BruP1t91IayFgkD5uq6WjpghlQWDG71E9VYaJmzfsbNuCN2ec8CmMxQ89RJHjgrmKw2LMskTIKpPfzoyFdqjBKOO1KFDB_2PiTfm3FP_kcPvqdYacDTJIJz7k/s320/Farraz+Haidar+Akbar+dan+Nooriman+usai+penyerahan+piala+kejuaraan.jpeg" width="240" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Mahasiswa yang juga raih juara 2 tunggal putra di
ajang Majlis Perbandaran Hang Tuah Jaya (MPHTJ) - Malacca Lawn Tennis
Association (MLTA), akhir tahun 2018 lalu itu, kini berjaya di kelas ganda
berpasangan dengan Nooriman yang merupakan alumni magister Teknik Mesin ITS 2001.
“<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Alhamdulillah</i> dapat pasangan (Nooriman,
red) yang juga mantan pemain PON Jatim,” ujar Farraz. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Menghadapi pemain dari Malaysia, Singapura, dan
Thailand, Farraz terus melatih kemampuannya secara rutin. Selain itu, berlaga
pada olahraga tenis ini merupakan impian yang sudah ia perjuangkan sejak masa
kanak-kanak. Terlahir sebagai anak tunggal, tekad kuatnya ditujukan untuk
membanggakan kedua orang tua. “Tentu tidak lupa saya juga terus berdoa kepada
Allah SWT,” tuturnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Berbeda dengan pertandingan sebelumnya, Farraz merasa
lebih tertantang saat bermain di kelas ganda. Hal ini lantaran ia harus bisa
memberi semangat pada pasangan, serta harus selalu menjaga kekompakan.
“Pertandingan ini juga mengajarkan saya untuk tetap konsisten, menikmati proses
yang ada, dan yang paling penting harus mempunyai mimpi yang besar,” tandas
mahasiswa angkatan 2015 itu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Pria asal Surabaya ini mengaku menemui kendala saat
mengatur waktu latihannya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pasalnya, pengerjaan
tugas akhir dengan konsep aspal plastik membuat Farraz tak henti-henti
mengunjungi laboratorium. Selain itu, rasa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">grogi
</i>saat bertanding harus bisa ia kendalikan. “Apalagi saya harus berhadapan
dengan pasangan Alamat dan Zulfahmi asal Malaysia yang sudah tiga kali menjuarai
Melaka Open,” tambah Farraz. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dengan capaian tersebut, Farraz mengaku sangat bangga
dan senang karena dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Ia
berharap dapat memotivasi mahasiswa ITS yang mempunyai bakat di luar akademik.
Baginya, meski rutinitas kuliah begitu padat, bakat di luar akademik harus
tetap diasah. “Tentunya juga harus bisa membuahkan prestasi dengan manajerial
waktu dengan baik,” pesannya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Ke depan, Farraz akan berusaha menyelesaikan studinya
di jenjang D4 serta mempersiapkan diri untuk turnamen tenis selanjutnya. “Saya
berpegang untuk menjalani hidup seperti akan mati besok, dan selalu belajar
seperti akan hidup selamanya,” pungkasnya tersenyum. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(hen/HUMAS ITS)<o:p></o:p></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-22105217565740215932019-06-22T10:30:00.000+07:002019-06-22T10:30:06.956+07:00Tim ITS Borong Delapan Penghargaan Kompetisi di India<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Satu lagi prestasi membanggakan diukir oleh mahasiswa
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di mata dunia. Lolos dalam sembilan
kategori perlombaan dengan hanya satu tim delegasi, mahasiswa ITS mampu rebut
delapan penghargaan sekaligus pada kompetisi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">International Oil and Gas</i> bertajuk <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Empowering the Unconventional</i> yang diselenggarakan oleh <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Society of Petroleum and Energy Studies</i>
di India.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCcmceRQ_61N0b0FB-nmjnGGHFwPbrxyapdVSfGatDgqBAIuLsmK7X-CYEb0RfiPLD_98IsBmVDxneD8_Srf30Ri2Ajlpn5y0ev6yTXvBveDKoUJtQ_7pSYtmv6E92QAPTwSfU225Sox8/s1600/Tita+Oxa+Anggrea+dan+Frankstein+Arphan+dengan+pernghargaan+yang+diraih+pada+kompetisi+di+India.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="808" data-original-width="1080" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCcmceRQ_61N0b0FB-nmjnGGHFwPbrxyapdVSfGatDgqBAIuLsmK7X-CYEb0RfiPLD_98IsBmVDxneD8_Srf30Ri2Ajlpn5y0ev6yTXvBveDKoUJtQ_7pSYtmv6E92QAPTwSfU225Sox8/s320/Tita+Oxa+Anggrea+dan+Frankstein+Arphan+dengan+pernghargaan+yang+diraih+pada+kompetisi+di+India.jpeg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Kompetisi tahunan yang dilaksanakan selama seminggu
hingga 20 Februari lalu ini diikuti oleh 300 peserta dari berbagai belahan dunia.
Para peserta yang ikut tersebut telah menyisihkan ratusan peserta lain pada
tahap lolos abstrak. Bertempat di Dehradun, India, tim ITS yang juga merupakan
salah satu tim delegasi Indonesia diwakili oleh mahasiswi Departemen Teknik
Fisika, Tita Oxa Anggrea dan Frankstein Arphan, mahasiswa Departemen Teknik
Geofisika. Dalam kompetisi ini, inovasi para peserta dalam bidang teknologi
minyak dan gas diadu untuk saling menjadi yang terbaik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Salah satu anggota tim, Tita Oxa Anggrea menjelaskan
bahwa selama 1,5 tahun timnya membekali segenap materi yang hendak
diperlombakan. Tak hanya persiapan dari dirinya sendiri dan rekannya, turut
andil juga PT SIER Surabaya dan PT PLN dalam memberi dukungan materi ataupun
pengetahuan dalam proses kemenangannya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">“Di kompetisi ini, kami (tim ITS, red) harus bersaing
dengan tim dari tujuh negara yang memang kuat dalam bidang minyak dan gasnya seperti
Rusia, Australia, Nepal, India, China, Malaysia dan Indonesia sendiri,” papar
mahasiswi yang kerap disapa Ocha ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dalam kompetisi ini, terdapat beberapa kategori
perlomban, di antaranya adalah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Shell
Innovation Challenge</i>. Di ajang ini, para peserta diharuskan memberi inovasi
dengan kebebasan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">budget </i>kebutuhan
dana. Tim ITS berhasil memasuki jajaran lima besar hingga di tahap final untuk
mempresentasikannya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">“Bahkan ketika itu pula, General Manager Shell pun
mengapresiasi konsep kami, sebab konsep yang kami usung ini sangat relevan
dengan kebutuhan industri minyak dan gas saat ini,” jelas mahasiswi kelahiran
1998 yang juga pernah mewakili Indonesia di ajang Miss Global Internasional
2018 di Amerika Serikat ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Berbeda dengan peserta lain yang masih membahas
teknologi konvensional, tim ITS lebih mengangkat konsep penggunaan kecerdasan
buatan atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Artificial Intellegence</i>
(AI) pada industri perminyakan dan pengembangan potensi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">reservoir </i>atau penyimpanan terakumulasinya minyak dan gas nonkonvensional.
Tiadanya batas antara manusia dan teknologi di masa Revolusi Industri 4.0 saat
ini melatarbelakangi inovasi pentingnya penggunaan AI pada perusahaan minyak
dan gas. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Inovasi ini, imbuh Ocha yang juga presenter di salah
satu TV swasta ini, merupakan bentuk kombinasi antara teknologi AI yang telah
berkembang pesat dengan metode eksplorasi atau pencarian sumber daya alam di
bawah permukaan bumi. Dengan begitu, eksplorasi dapat ditempuh dengan
penggunaan waktu yang lebih singkat dan biaya yang rendah. “Dampak positif
lainnya adalah, keuntungan (profit) perusahaan secara otomatis akan meningkat
dengan adanya peningkatan efisiensi ini,” terang mahasiswi angkatan 2016 ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Selain itu, terdapat juga kategori lomba <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Baker Hughes General Electric Symposium</i>
dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Smart Competition</i>. Di kategori <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Baker Hughes General Electric Symposium</i>
ini, para peserta diberi sebuah permasalahan dalam bidang minyak dan gas yang
harus didiskusikan solusinya dengan durasi waktu yang ditentukan. Tajamnya
opini, pikiran kritis dan mendalamnya analisis kasus menjadi senjata utama
untuk bersaing dalam forum. Sedangkan pada <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Smart
Competition</i>, peserta beradu cepat dan tepat dalam menjawab beberapa
pertanyaan seputar pengetahuan minyak dan gas yang diajukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Unggul dalam hal inovasi, kesesuaian topik, serta
kemampuan berpikir kritis dan cepat membuahkan hasil membanggakan bagi tim ITS.
Menduduki <i style="mso-bidi-font-style: normal;">1st runner up</i> Juara Umum,
tim ITS menyumbang delapan penghargaan untuk Indonesia. Di antaranya adalah
Juara 2<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> Shell</i> Innovation Challenge,
Juara 2 <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Baker Hughes General Electric Symposium</i>,
Juara 3 <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Smart Competition</i>, Juara 1 <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Paper Competition Category: Exploration</i>,
Juara 1 <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Paper Competition Category: HSE</i>,
Juara 1 <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Poster Competition Category:
Exploration</i>, Juara 2 <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Paper
Competition Category: Reservoir</i>, dan Juara 3 <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Paper Competition Category: Production</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Rasa bangga melekat dalam dada tim delegasi ITS.
Perjuangan tim ITS mengikuti sembilan kategori perlombaan hanya dengan dua
orang ternyata masih membuktikan kehebatan anak bangsa di mata dunia. “Harapan
kami (tim ITS, red) pengembangan bidang minyak dan gas baik di perusahaan
maupun perguruan tinggi dapat berkolaborasi dan bekerjasama mencari solusi atas
permasalahan energi nasional ke depannya,” pungkas mahasiswi asal Pamekasan
ini. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(mad/HUMAS ITS)</b></span></div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-2425824561184140002019-06-15T10:30:00.000+07:002019-06-15T10:30:05.599+07:00Rancang Energi Terbarukan dengan Mangan Dioksida, Raih Doktor di ITS<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Penipisan cadangan energi di bumi menuntut manusia
berinovasi untuk menciptakan energi alternatif demi keberlangsungan hidupnya. Berkaca
hal tersebut, Dr Drs Mahmudi MSi dalam disertasinya meneliti nanopartikel
mangan dioksida (MnO2) sebagai katalis menggunakan metode elektrolisis, untuk
pembuatan baterai sebagai energi alternatif di masa depan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh98S1NwL7k8ro_D9rBOy4ZjZGYs0z8yNVY_jzBPLR5ky_bwKgE0a9DQnY9pt28bMZjUGvOFSH4izO3mCTV17e30nZgpVz1jzml_-nqH7VwQSjczAMusQ1zOz033b0v7m8PEJBZbjyGGoY/s1600/Dr+Drs+Mahmudi+MSi+saat+mempresentasikan+disertasinya+pada+sidang+terbuka+promosi+doktornya+di+Teknik+Kimia+ITS.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh98S1NwL7k8ro_D9rBOy4ZjZGYs0z8yNVY_jzBPLR5ky_bwKgE0a9DQnY9pt28bMZjUGvOFSH4izO3mCTV17e30nZgpVz1jzml_-nqH7VwQSjczAMusQ1zOz033b0v7m8PEJBZbjyGGoY/s320/Dr+Drs+Mahmudi+MSi+saat+mempresentasikan+disertasinya+pada+sidang+terbuka+promosi+doktornya+di+Teknik+Kimia+ITS.jpeg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dalam presentasinya di Sidang Terbuka Promosi Doktor
di Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Rabu
(20/2), Mahmudi yang meneliti bersama promotornya Prof Dr Ir Heru Setyawan MEng
menjelaskan bahwa mangan tersebut dielektrolisis menjadi katalis. Yang selanjutnya
katalis tersebut bisa digunakan untuk mereduksi oksigen menjadi air. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Menurut Prof Heru, ide menciptakan alternatif energi
ini didasari oleh fenomena penipisan energi konvensional dunia dan kurangnya
akses energi di daerah pelosok Indonesia. Keresahan ini menginspirasinya untuk
dapat menciptakan baterai dengan bahan katalis yang mudah ditemukan di
Indonesia, namun murah secara ekonomis. “Sebelumnya sudah ada inovasi katalis
dengan bahan aktif platina, namun harganya yang mahal sehingga harus mencari bahan
aktif lainnya,” papar Wakil Rektor I ITS Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Ide tersebut kemudian dibawa oleh Mahmudi yang juga
dosen di Universitas Negeri Malang (UM) untuk diteliti lebih lanjut. Dengan
judul disertasi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sintesis Nanopartikel
MnO2 dengan Metode Elektrolisis dan Aplikasinya,</i> ternyata penelitian ini
tidaklah sebentar. Selama kurang lebih 13 semester studi doktoralnya, Mahmudi
terus mengalami <i style="mso-bidi-font-style: normal;">trial and error</i>. “Masa
penelitian yang cukup panjang ini disebabkan karena katalis yang dihasilkan
belum maksimal,” ungkap pria kelahiran Jombang, 20 April 1959 ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Variabel yang disoroti oleh Mahmudi untuk menghasilkan
katalis yang efektif dan efisien adalah derajat keasamannya (pH). Dengan
menggunakan pH 0,2 baterai ini dihasilkan energi yang cukup besar dalam waktu
yang singkat. “Sebelum itu saya juga pernah menguji dengan pH 0,175 dan proses
sintesis memerlukan waktu lebih satu hari, dan ketika menggunakan pH 0,2 hanya
memerlukan waktu 15 menit untuk menghasilkan jumlah energi yang sama,” ujarnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Mahmudi menuturkan bahwa untuk mendapatkan angka pH
0,2 juga tidaklah mudah. Dalam perjalanannya, Mahmudi mencoba menggunakan
berbagai nominal angka dan mengalami<i style="mso-bidi-font-style: normal;">
trial-and-error</i>. Walaupun hasil yang didapat sudah memuaskan, Mahmudi mengatakan
bahwa penelitian ini akan terus dilanjutkan untuk lebih memaksimalkan kualitas
katalis yang dihasilkan.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(ram/mik/HUMAS ITS)<o:p></o:p></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-42688318178597150572019-06-08T10:30:00.000+07:002019-06-08T10:30:02.415+07:00ITS Masuk Jajaran 200-an Universitas Terbaik Asia Pasifik<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Tak henti-hentinya dalam berinovasi dan terus berusaha
memberikan yang terbaik bagi bangsa, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
berhasil masuk dalam deretan universitas terbaik di tingkat Asia Pasifik versi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Times Higher Education</i> (THE) World University
Rankings. Pada hasil pengumuman lembaga perankingan universitas dunia versi
majalah Times di Sidney, Australia, Rabu (20/2) lalu, ITS berhasil menempati
posisi 201-250 THE Asia Pacific Rankings 2019.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjO8sC6-VBQsJOS_4j2AySiICkw9T5XOROHc-BOZUQalfon9BNf0qnCfeyPRnufJ-HKFX6MIPryQlhTwMsLg1dPusNfQNxpLwgUPDeUSshyphenhyphenF9nFlluuAVFih4FgQ5w44k7fLGFsYH3mkw/s1600/ITS+menempati+ranking+3+terbaik+di+Indonesia+dalam+THE+World+University+Rankings+2019.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="1280" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjO8sC6-VBQsJOS_4j2AySiICkw9T5XOROHc-BOZUQalfon9BNf0qnCfeyPRnufJ-HKFX6MIPryQlhTwMsLg1dPusNfQNxpLwgUPDeUSshyphenhyphenF9nFlluuAVFih4FgQ5w44k7fLGFsYH3mkw/s320/ITS+menempati+ranking+3+terbaik+di+Indonesia+dalam+THE+World+University+Rankings+2019.jpeg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Atas pencapaian tersebut, ITS sebagai salah satu
perguruan tinggi di Indonesia sudah bisa sejajar dengan berbagai perguruan
tinggi dunia yang memiliki reputasi global. Di antaranya yang berada di
peringkat 201-250 adalah Kumamoto University dari Jepang, Kyushu Institute of
Technology dari Jepang, dan juga Incheon National University dari Korea
Selatan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Perlu diketahui, THE merupakan salah satu lembaga
kredibel di dunia dalam menyajikan data kinerja universitas, khususnya pada
pemeringkatan universitas top global. Selain di ranah Asia Pasifik, ITS juga
berhasil mendapatkan peringkat di berbagai kategori pada THE World University
Rankings. Di antaranya, ITS berhasil menempati posisi 251-300 pada kategori
perguruan tinggi terbaik di bidang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Emerging
Economies</i> (ekonomi berkembang). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Selanjutnya, pada kategori <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Computer and Science</i>, ITS menduduki peringkat 501-600. Pada
kategori <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Engineering and Technology</i>,
ITS masih mengamankan posisi di 601-800 terbaik. Hingga yang terakhir pada
kategori <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Physical Science</i>, ITS berada
di posisi 801+ yang menjadi penutup total lima peringkat yang diraih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScES PhD mengatakan,
hasil yang diperoleh ITS ini merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Buah
kerja keras atas seluruh sivitas akademika ITS yang pada akhirnya berbuah pengakuan
secara internasional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Joni mengatakan, untuk perankingan THE World
University Rankings ini melibatkan 1.250 lebih universitas di 86 negara. Sedangkan
untuk THE Asia Pacific University Rankings 2019 ini melibatkan 300 lebih
universitas dari 13 negara yang berbeda di kawasan Asia Pasifik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Untuk metodologinya sendiri, Joni mengatakan THE Rankings
menilai lima aspek pada setiap universitas, yaitu dengan persentase untuk <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Citations</i> sebesar 30 persen, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Industry Income </i>sebesar 2,5 persen, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">International Outlook </i>7,5 persen, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Research</i> 30 persen, dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Teaching</i> sebesar 30 persen.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Ia juga menuturkan, setiap perguruan tinggi berbadan
hukum (PTN-BH) di Indonesia memang sudah ditargetkan oleh Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk mencapai level 500
perguruan tinggi (PT) besar dunia, versi QS World University Rankings. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">“Tentu ini sangat berat terutama oleh ITS untuk
penilaian QS World University Rankings ini, karena penilaiannya 50 persen
berasal dari persepsi sejawat akademia dunia dan industri,” jelasnya. Ini jelas
berat, lanjut Joni, sebab orang saat ini belum paham bahwa ITS itu adalah “Institut
Teknologi Sepuluh Nopember” yang mungkin sulit untuk mereka hafal apalagi
kenali. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">“Akibatnya, dalam porsi 50 persen ini kita jeblok
nilainya, sementara dalam 50 persen lainnya yaitu reputasi akademik atau
capaian kinerja akademik kita sebetulnya sudah cukup tinggi nilainya,” ujar
pria asal Bandung ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Joni melanjutkan, karena itu adanya THE University
Rankings ini merupakan angin segar bagi ITS, sebab persentase penilaian lebih
banyak ke reputasi akademik daripada persepsi. Karena yang dinilai lebih banyak
prestasi, maka ITS lebih kelihatan di sistem perankingan ini, sehingga
menduduki tiga besar di Indonesia. “Ini sangat membanggakan bagi PTN yang tidak
terlalu dikenal namanya, tetapi baik secara prestasi akademiknya,” tutur Guru
Besar Teknik Lingkungan ITS tersebut. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Joni juga mengatakan, bahkan karena <i style="mso-bidi-font-style: normal;">saking</i> selektifnya THE Rankings ini,
hanya ada lima PTN Indonesia yang baru masuk dalam sistem perankingan ini. Yakni
Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Institut Pertanian Bogor (IPB) dan
Universitas Gadjah Mada (UGM). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">“Mudah-mudahan ke depan akan tambah bersinar nama ITS
di kancah internasional, yang pada gilirannya akan menaikkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">rating</i> kita (ITS, red) di QS World
Rankings, khususnya persepsi akademik,” tutur Joni berharap. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Joni juga mengungkapkan rasa kegembiraannya atas
capaian ITS ini. Setidaknya dalam masa akhir jabatannya sebagai rektor di ITS,
ia bisa menunjukkan bukti kepada masyarakat luas bahwa potensi segenap sivitas
akademika ITS sangat besar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">“ITS bisa meraih prestasi insternasional kalau kita
mau, dan semoga semangat ini tetap terpatri pada setiap jiwa sivitas akademika
ITS ke depan di bawah pimpinan Prof Ashari sebagai rektor baru nantinya, untuk
meraih prestasi internasional yang lebih baik lagi,” tandasnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Sebagai penutup, ia kembali menyampaikan ucapan syukur
kepada Tuhan dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh sivitas
akademika ITS atas kebersamaannya selama ini meraih prestasi yang baik dan
membanggakan. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(HUMAS ITS)<o:p></o:p></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-63315388862750163312019-06-01T10:30:00.000+07:002019-06-01T10:30:00.196+07:00ITS Ajarkan Bahasa Inggris ke Mahasiswa Jepang<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kini semakin
mengencangkan ikatan kerjasamanya dengan berbagai universitas di Jepang, salah
satunya Soka University. Melalui program <i style="mso-bidi-font-style: normal;">English
Boot Camp</i>, para mahasiswa asal Soka University mengunjungi kampus ITS dan
disambut di Gedung Rektorat ITS, Senin (25/2). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhORz4dMMHhfvcHVOB_xlXrTENJwmfaDcDwrkwbytCGmdv2fEQPfJfXKa_MLaA2BHFIi0w322XnK65jDF9PCEYBrfPcHmvBllWi7CtKMxYFk1CSKjJbD_uhzsddm4jUyL_vZ-0AK5da_FU/s1600/Direktur+Hubungan+Internasional+ITS%252C+Dr+Maria+Anityasari+%2528kanan%2529+bersama+para+pimpinan+ITS+dan+perwakilan+peserta+English+Boot+Camp.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhORz4dMMHhfvcHVOB_xlXrTENJwmfaDcDwrkwbytCGmdv2fEQPfJfXKa_MLaA2BHFIi0w322XnK65jDF9PCEYBrfPcHmvBllWi7CtKMxYFk1CSKjJbD_uhzsddm4jUyL_vZ-0AK5da_FU/s320/Direktur+Hubungan+Internasional+ITS%252C+Dr+Maria+Anityasari+%2528kanan%2529+bersama+para+pimpinan+ITS+dan+perwakilan+peserta+English+Boot+Camp.jpeg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Program baru dari ITS International Office atau
Direktorat Hubungan Internasional ITS ini merupakan kegiatan berbentuk <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Camp</i> bahasa Inggris bagi mahasiswa asal Jepang
tersebut. Kegiatan ini juga sebagai upaya memperkenalkan budaya dan lingkungan
Indonesia kepada mahasiswa Jepang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Pada pelaksanaannya yang pertama ini, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">English Boot Camp</i> diikuti oleh 16
mahasiswa Jepang dan sembilan mahasiswa ITS sebagai pendamping. “Jepang
memiliki bahasa yang unik karena memakai huruf yang berbeda dari bahasa-bahasa
di dunia, sehingga bahasa Inggris merupakan tantangan baru bagi mereka,” ujar
Nurlatifah, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">program manager</i> kegiatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dalam mencapai tujuan pembelajaran tersebut,
mahasiswa-mahasiswa Jepang ini diajak berkunjung ke berbagai tempat di
Surabaya. “Seperti berkunjung ke SD Negeri Klampis Ngasem 1 dan
menyelenggarakan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Fun Science Project</i>
di sana,” jelasnya. Selain itu, lanjut Nurlatifah, mereka juga akan dikenalkan
dengan budaya Indonesia seperti angklung, saman, serta kunjungan ke Rumah
Bahasa Surabaya di Balai Pemuda, dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di
Surabaya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Alumnus ITS angkatan 2013 itu mengatakan, para
mahasiswa Jepang tersebut akan dibina selama dua minggu sejak kedatangan
mereka. Pembelajaran bahasa Inggris nantinya akan disampaikan dengan kurikulum
yang telah dibuat oleh UPT Bahasa dan Budaya ITS. Pembuatan kurikulum itu
sendiri juga memperhatikan kemampuan bahasa Inggris berdasarkan data nilai
TOEFL/TOEIC peserta. “Sehingga capaian pembelajarannya jelas dan sesuai,”
ujarnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Selain itu, imbuh Nurlatifah, pembelajaran akan
diawali dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">pre-test</i> dan diakhiri <i style="mso-bidi-font-style: normal;">post-test</i> untuk mengevaluasi pembelajaran
yang telah disampaikan. Acara ini juga merupakan suatu bentuk kerjasama ITS di
kancah internasional guna meraih visinya menjadi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">World Ranking Universities.</i> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><br /></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">“Ini salah satu bentuk inisiasi yang searah dengan
visi tersebut,” kata alumnus Departemen Kimia itu. Ia berharap, program ini
dapat berjalan sukses, berkelanjutan, dan semakin banyak perguruan tinggi mitra
ITS lainnya yang ikut bergabung. Selain itu juga, dapat membuka pintu
kesempatan bagi mahasiswa ITS untuk melakukan studi ataupun pertukaran pelajar
di perguruan tinggi mitra, khususnya Soka University.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan
ini. Seperti pengakuan dari salah satu mahasiswa asal Negeri Sakura tersebut. “Ini
adalah kali pertama saya ke luar negeri, saya senang sekali mendapat pengalaman
yang menantang dan bisa berkenalan dengan budaya lain (di luar Jepang),” tutur
Hideaki penuh antusias. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(vi/HUMAS ITS)<o:p></o:p></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-34312622730292793292019-05-25T10:30:00.000+07:002019-05-25T10:30:04.006+07:00Tim Antasena ITS Sukses Olah Sampah Plastik Jadi Bahan Baku 3D Printing<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Melihat permasalahan sampah plastik yang masih marak
terjadi di masyarakat, Tim Antasena Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
berhasil membuat inovasi dengan membuat alat untuk mengolah sampah plastik
menjadi bahan baku <i style="mso-bidi-font-style: normal;">3D</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Printing</i> (Mesin Cetak Tiga Dimensi).<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Inovasi itu pun sukses merebut medali
perunggu atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bronze Medal</i> dalam
ajang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Malaysia Technology Expo (MTE) 2019</i>
yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia selama tiga hari, hingga Sabtu
(23/2) lalu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisicivRkvdW2N1IKBJaIIeHPZC6jYWvCYt7CK6ktv3CE3OgEZIR0rY_l2e3HzTWzxnciEbaqicITf2PbWXVl7rSWLenhckCCe-FYlztImH9FjSV94bDSo0SYPJn0si5QTqeRMfzR6zP5Y/s1600/Tim+juri+saat+melakukan+penilaian+terhadap+tim+Antasena+ITS+di+Malaysia+Technology+Expo+2019+%25282%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="959" data-original-width="1280" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisicivRkvdW2N1IKBJaIIeHPZC6jYWvCYt7CK6ktv3CE3OgEZIR0rY_l2e3HzTWzxnciEbaqicITf2PbWXVl7rSWLenhckCCe-FYlztImH9FjSV94bDSo0SYPJn0si5QTqeRMfzR6zP5Y/s320/Tim+juri+saat+melakukan+penilaian+terhadap+tim+Antasena+ITS+di+Malaysia+Technology+Expo+2019+%25282%2529.jpeg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Perlombaan bertaraf internasional ini diikuti Tim
Antasena yang diwakili oleh tiga mahasiswa yang terdiri dari Raihan dan Cut
Irma Fitri dari Departemen Teknik Material, serta Nadya Paramitha dari
Departemen Teknik Perkapalan. Staf elektrik Tim Antasena, Raihan menjelaskan
bahwa alat yang mereka buat tersebut bernama <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Single Screw Extruder Portable</i>. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Saat ini, menurut Raihan, penggunaan teknologi mesin
cetak 3D sangat banyak digunakan dalam berbagai bidang. Oleh karena itu, selain
untuk mengatasi permasalahan sampah plastik, penggunaan teknologi ini juga
diharapkan bisa untuk memenuhi kebutuhan tentang bahan baku mesin cetak 3D.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Raihan kembali menjelaskan, alat yang digerakkan
dengan energi listrik ini bekerja dengan cara memadatkan dan menekan sampah
plastik yang akan diolah. Kemudian padatan tersebut dipanaskan sampai dengan
temperatur sekitar 200-300 derajat celcius. “Selanjutnya mesin ini akan
menghasilkan padatan yang bisa digunakan untuk bahan baku mesin cetak 3D,”
papar Raihan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Mahasiswa angkatan 2017 tersebut juga mengharapkan
alat ini bisa digunakan oleh banyak orang pengguna. “Dengan alat yang sudah
dirancang secara <i style="mso-bidi-font-style: normal;">portable</i> (mudah
dibawa kemana-mana, red) ini, para pengguna bisa mengolah sampah secara praktis
dan bermanfaat,” tutur mahasiswa yang berasal dari Bogor tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Mengenai Tim Antasena yang selama ini sudah terkenal
dengan riset mobil hematnya, Raihan kembali menegaskan bahwa sebenarnya dalam
tim ini tidak hanya bergerak pada inovasi bidang otomotif. “Namun juga
berinovasi pada pengembangan alat aplikasi teknologi yang salah satunya
terciptanya alat ini (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Single Screw Extruder
Portable, </i>red),” ungkap Raihan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dengan keberhasilan alat ini, sambung Raihan, tentunya
bisa diharapkan untuk membantu Tim Antasena sendiri dalam melakukan riset
mobilnya, khususnya untuk persiapan menghadapi berbagai perlombaan yang telah
menanti. Dalam hal ini, Raihan berharap bahwa pengembangan riset dari alat ini
akan terus dilakukan sampai dengan mendapatkan hasil yang maksimal. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(sof/ HUMAS ITS)<o:p></o:p></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-36883237563860514292019-05-18T10:30:00.000+07:002019-05-18T10:30:06.799+07:00Lemi Notes, Solusi Belajar Sistem Kardiovaskular<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
kembali berinovasi. Kali ini mahasiswa dari Departemen Desain Komunikasi Visual
(DKV) yang berhasil menciptakan aplikasi pembelajaran anatomi dan fisiologi.
Ide tersebut berangkat dari banyaknya keluhan mahasiswa kedokteran ketika
mempelajari anatomi dan fisiologi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBrQZqzTwE9UdgOq4s1Z8jE71rBcZHuOXz0vLVb4PdhY9RinEzIKYr-l5XHPxTo6ov2UuVRgjE-0O9KM9PGCvzGwtgNu0xqXnwTAG1wAUaD0BSve2RlIFZ6zVI_fgnJ2WewtDFepqem80/s1600/Ade+Nobi+Miranto+saat+melakukan+pameran+Lemi+Notes.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBrQZqzTwE9UdgOq4s1Z8jE71rBcZHuOXz0vLVb4PdhY9RinEzIKYr-l5XHPxTo6ov2UuVRgjE-0O9KM9PGCvzGwtgNu0xqXnwTAG1wAUaD0BSve2RlIFZ6zVI_fgnJ2WewtDFepqem80/s320/Ade+Nobi+Miranto+saat+melakukan+pameran+Lemi+Notes.jpeg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Ialah Ade Nobi Miranto, mahasiswa semester akhir yang
menawarkan solusi berupa aplikasi bernama <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Lemi
Notes</i>. “Aplikasi ini (Lemi Notes, red) dimaksudkan untuk membantu mahasiswa
kedokteran dalam belajar anatomi dan fisiologi pada sistem kardiovaskular atau
sistem peredaran darah,” terangnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Pria yang akrab disapa Ade itu mengaku, kali ini
aplikasi yang dibuatnya hanya fokus pada satu sistem tubuh. Selain untuk
menghemat waktu, ia memperhatikan betul keseimbangan porsi antara anatomi dan
fisiologi. “Sehingga saya memilih sistem kardiovaskular karena dapat
merepresentasikan anatomi dan fisiologi dengan porsi yang pas,” tutur Ade.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Lemi
Notes</span></i><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"> dilengkapi dengan jurnal visual yang berisi teka-teki
silang dan kata acak untuk belajar secara interaktif. Selain itu, ada juga jurnal
visual berisi agenda, aktivitas mewarnai, dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">blank note</i>. Aplikasi ini juga memiliki fitur catatan, label
interaktif, dan animasi. “Sehingga pengguna lebih mudah untuk mempelajari
materinya,” jelas Ade lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Ade mengungkapkan, selama pengerjaan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Lemi Notes</i>, terdapat keterlibatan
langsung dari mahasiswa kedokteran. Terlebih, pengujian kegunaan dari Lemi
Notes ini dilakukan langsung oleh dosen dari fakultas kedokteran. “Saya
mendapat banyak masukan dari mereka untuk pengembangan aplikasi,” ungkap pria
pecinta Biologi ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Ade pun menjelaskan bahwa penamaan Lemi Notes itu
sendiri berasal dari kata <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Let Me Notes, </i>yang
kemudian disederhanakan menjadi Lemi Notes. Untuk pengerjaannya sendiri, kurang
lebih memakan waktu hingga setahun. “Satu semester untuk merampungkan konsep
dan satu semester lagi untuk eksekusi,” aku pria asal Surabaya ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dalam proses pengerjaannya, Ade pun sempat menghadapi
berbagai kendala. Pasalnya, ia harus mengerjakan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">coding</i>, konten, dan ilustrasinya seorang diri. Hal ini ia lakukan
karena belum menemukan tim yang tepat hingga akhir pengerjaan Lemi Notes. “Sehingga
masih banyak <i style="mso-bidi-font-style: normal;">bug</i> dan konten yang
belum diselesaikan,” ujarnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Hingga saat ini, menurut Ade, aplikasi Lemi Notes ini
belum dipasarkan secara resmi karena masih dalam tahap pengembangan. Ke
depannya, Ade berencana merampungkan pengembangan Lemi Notes bersama tim yang
akan ia bentuk nantinya. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(naj/mir/HUMAS
ITS)<o:p></o:p></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-61234749288468358452019-05-11T10:30:00.000+07:002019-05-11T10:30:03.978+07:00ITS Sepakati MoU Sertifikasi Halal dengan BPJPH<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Memasuki era baru sertifikasi halal, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya telah menandatangani <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Memorandum of Understanding</i> (MoU) dengan
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Rabu (27/2) sore. MoU ini
merupakan awal kerjasama BPJPH dengan ITS lewat Pusat Studi Halal atau Halal
Center ITS yang dikembangkan untuk mengawal sertifikasi halal di Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1xe0p8G1La5LCaAmgSHDVZmy9gGOHQ5i8kJlFzD25q6PBcYYlUmjZ6DqbziWwGl9-ne4DpDfwQEeiIodUwiPbeUc6Z6MQcZceIlqknk961NNXm5rw-bHA1piiVBvkAnruTqvtfESeyY4/s1600/Rektor+ITS+Prof+Ir+Joni+Hermana+MScES+PhD+%2528kanan%2529+dan+Kepala+BPJPH+Prof+Ir+Sukoso+MSc+PhD+menunjukkan+naskah+MoU+yang+telah+ditandatangani.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1xe0p8G1La5LCaAmgSHDVZmy9gGOHQ5i8kJlFzD25q6PBcYYlUmjZ6DqbziWwGl9-ne4DpDfwQEeiIodUwiPbeUc6Z6MQcZceIlqknk961NNXm5rw-bHA1piiVBvkAnruTqvtfESeyY4/s320/Rektor+ITS+Prof+Ir+Joni+Hermana+MScES+PhD+%2528kanan%2529+dan+Kepala+BPJPH+Prof+Ir+Sukoso+MSc+PhD+menunjukkan+naskah+MoU+yang+telah+ditandatangani.jpeg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dilaksanakan di Gedung Rektorat ITS, MoU Sertifikasi
Halal ini disahkan secara langsung oleh Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScES
PhD dan Kepala BPJPH Prof Ir Sukoso MSc PhD. Sertifikat Halal Majelis Ulama
Indonesia (MUI) sendiri merupakan fatwa tertulis yang menyatakan kehalalan
suatu produk sesuai dengan syariat Islam. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dalam sambutannya, Sukoso menjelaskan bahwa Indonesia
merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Namun, tidak
memiliki kontribusi pada sertifikasi halal dunia yang saat ini menjadi perhatian
banyak produsen internasional. “Selain itu, fakta bahwa Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA) yang telah dikumandangkan beberapa tahun lalu menuntut Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (UMKM) untuk sadar akan standar dan sertifikasi produknya, termasuk
sertifikasi halal,” ujarnya mengingatkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Di sisi lain, guru besar bidang Perikanan dan Ilmu
Kelautan itu juga menegaskan bahwa nantinya seluruh produk yang beredar di
Indonesia wajib memiliki sertifikasi halal. Proses sertifikasi ini akan dimulai
per 27 Oktober 2019 mendatang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014
tentang Jaminan Produk Halal. Nantinya, BPJPH akan menggantikan peran MUI
sebagai badan yang berhak mengeluarkan sertifikat halal. Sedangkan MUI akan bertugas
sebagai pemberi fatwa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">“Dalam hal ini, BPJPH menggaet pihak-pihak tertentu
sebagai auditor dalam proses sertifikasi, salah satunya adalah perguruan
tinggi,” tambah Sukoso. Menurutnya, perguruan tinggi memiliki tenaga ahli dalam
bidang barang dan jasa yang akan disertifikasi kehalalannya. Ia juga
menyebutkan, setidaknya dibutuhkan 25.000 ahli yang terdiri dari dosen maupun <i style="mso-bidi-font-style: normal;">fresh graduate</i> untuk mendukung proyek
ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Sementara itu, menurut Prof Joni Hermana, ITS telah
memiliki pusat studi halal yang berdiri di bawah naungan Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LPPM). Mengenai kewajiban sertifikasi halal produk per
Oktober yang akan datang, Joni menjelaskan bahwa peran ITS melalui pusat studi
halal adalah mendampingi serta menjadi pusat informasi bagi UMKM dalam
menyiapkan sertifikasi halal. “Dengan adanya MoU ini, diharapkan nantinya juga terjalin
kerjasama antara ITS dengan BPJPH dalam proses pendampingan UMKM untuk
mendapatkan sertifikasi halal,” pungkas Joni. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(fat/id/HUMAS ITS)<o:p></o:p></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-57002573338293068872019-05-04T10:30:00.000+07:002019-05-04T10:30:10.717+07:00Gunakan Detak Jantung untuk Atur Kecepatan Treadmill<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Kesalahan penggunaan alat olahraga <i style="mso-bidi-font-style: normal;">treadmill </i>yang sudah sangat populer bagi
penggemar <i style="mso-bidi-font-style: normal;">fitness</i>, sering menyebabkan
hasil yang akhirnya tidak optimal pada penggunanya. Berlatar hal tersebut, mahasiswa
Departemen Teknik Komputer Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melakukan
inovasi dengan memodifikasi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">treadmill </i>konvensional
untuk didapatkan hasil yang maksimal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgghpYDJKSHM-ka4QTAuOZDbLHCxuwrQLR0Kxa1tb6Qr0gBQY9HmLoc53scxRqvSQ3tAkVB7Y8kPnpKA7qz9ymOUZzt8L30pgOHXol-Iq5NEwbF73XM5jx1yWaba4HBhOFTugEB5piAFtg/s1600/Dian+Azmi+Habibi+dengan+alatnya+yang+terpasang+di+treadmill.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgghpYDJKSHM-ka4QTAuOZDbLHCxuwrQLR0Kxa1tb6Qr0gBQY9HmLoc53scxRqvSQ3tAkVB7Y8kPnpKA7qz9ymOUZzt8L30pgOHXol-Iq5NEwbF73XM5jx1yWaba4HBhOFTugEB5piAFtg/s320/Dian+Azmi+Habibi+dengan+alatnya+yang+terpasang+di+treadmill.jpeg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Adalah Dian Azmi Habibi yang menciptakan sistem <i style="mso-bidi-font-style: normal;">prototype (</i>purwarupa) <i style="mso-bidi-font-style: normal;">treadmill</i> otomatis berdasarkan data
detak jantung dalam penelitian Tugas Akhir (TA)-nya. Data yang digunakan untuk
mengontrol kecepatan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">treadmill</i>
diambil menggunakan sensor <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Photoplethysmography
</i>(PPG) pada <i style="mso-bidi-font-style: normal;">smartwatch</i>. Sistem
yang ia inisiasi ini dirancang menggunakan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Single
Board Computer </i>(SBC) untuk kemudian dipasang ke <i style="mso-bidi-font-style: normal;">treadmill.</i> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><br /></i></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH6rb4B7QNorvX3iVA0_Jqx0aOMAXVyYf09GNPmmaySuA4bJlXdrPqM4ELlg03KjcRRBBLA98Du_X6VmMtdokPD84I1rgjPGTCwfsFHuJXMmPK4mWaS0kOxo1RC_hR0UL3IrvLk35tRw0/s1600/Dian+Azmi+Habibi+menunjukkan+Single+Board+Computer+%2528SBC%2529+yang+dipasang+pada+body+treadmill.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH6rb4B7QNorvX3iVA0_Jqx0aOMAXVyYf09GNPmmaySuA4bJlXdrPqM4ELlg03KjcRRBBLA98Du_X6VmMtdokPD84I1rgjPGTCwfsFHuJXMmPK4mWaS0kOxo1RC_hR0UL3IrvLk35tRw0/s320/Dian+Azmi+Habibi+menunjukkan+Single+Board+Computer+%2528SBC%2529+yang+dipasang+pada+body+treadmill.jpeg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Mahasiswa yang akrab disapa Habibi ini menjelaskan,
olahraga menggunakan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">treadmill </i>atau
sering dikenal dengan sebutan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">treadmill workout
</i>merupakan olahraga yang mengaplikasikan gerakan jalan, jalan cepat, dan
berlari. Sehingga olahraga ini memiliki manfaat untuk melatih otot jantung (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">cardio</i>). “Oleh karena itu, akan lebih
baik jika kecepatan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">treadmill</i> dapat
disesuaikan dengan detak jantung penggunanya,” ujar Habibi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dijelaskan oleh mahasiswa asal Surabaya ini, pada <i style="mso-bidi-font-style: normal;">treadmill</i> konvensional sudah terdapat
sensor detak jantung untuk mengetahui berapa detak jantung pengguna. Namun,
data sensor tersebut tidak digunakan sebagai acuan untuk mengatur kecepatan
pada <i style="mso-bidi-font-style: normal;">treadmill,</i> melainkan hanya
digunakan untuk mengetahui detak jantung penggunanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Oleh karena itu, kata Habibi, dengan menggunakan
sensor PPG yang sudah terdapat pada <i style="mso-bidi-font-style: normal;">smartwatch
</i>Xiaomi Mi Band 2, Habibi hanya perlu mengintegrasikan hasil dari
pendeteksian detak jantung dengan sistem kontrol dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">treadmill</i>. Sehingga kecepatan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">treadmill
</i>akan menyesuaikan dengan algoritma yang sudah ditanamkan pada SBC.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">“Selain detak jantung, kecepatan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">treadmill</i> juga ditentukan dengan jenis kelamin, umur, dan berat
badan yang sebelumnya sudah diinputkan sendiri oleh pengguna,” ungkap mahasiswa
kelahiran Surabaya, 5 Januari 1996 ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Sistem yang ia kerjakan di bawah bimbingan Arief
Kurniawan ST MT dan Ahmad Zaini ST MSc ini, beroperasi dengan cara menghubungkan
SBC dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">smartwatch</i> yang digunakan
oleh pengguna di tangan mereka seperti jam tangan biasa. Setelah perangkat
terhubung dengan SBC, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">smartwatch</i> akan
secara otomatis merekam detak jantung dari pengguna. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Selanjutnya, data rekaman detak jantung akan dikirimkan
secara <i style="mso-bidi-font-style: normal;">real time</i> ke sistem kontrol <i style="mso-bidi-font-style: normal;">treadmill</i>. “Setelah itu, kecepatan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">treadmill</i> akan naik atau turun secara
perlahan-lahan setelah lima detik sesuai dengan kecepatan detak jantung
penggunanya,” papar Habibi lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Habibi juga menceritakan bahwa sebelumnya penelitian
serupa pernah dilakukan di Departemen Teknik Komputer oleh salah seorang seniornya,
Vika Octaviani, pada tahun 2017 lalu. Namun, penelitian tersebut masih menggunakan
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Electrocardiograph</i> (ECG) yang
ditempelkan pada dada pengguna untuk merekam detak jantung. Sehingga akan
menyulitkan pengguna untuk bergerak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">“Dengan menggunakan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">smartwatch</i> yang hanya digunakan pengguna di tangan tentu akan lebih
memudahkan pengguna untuk bergerak saat melakukan olahraga di atas <i style="mso-bidi-font-style: normal;">treadmill </i>ini,” pungkas Habibi. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(rur/HUMAS ITS) <o:p></o:p></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-76767061416075741572019-05-03T12:29:00.001+07:002019-05-03T12:29:46.140+07:00Mewakili Asia, Tim Antasena ITS Lolos ke DWC 2019 di London<div style="text-align: justify;">
Tim mobil hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) semakin mantap menancapkan prestasinya di kancah dunia. Setelah sukses merajai ajang Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2019, ITS berlanjut meloloskan timnya ke ajang Drivers’ World Championship (DWC) Grand Final 2019 di London, Inggris yang kali ini diwakili oleh Tim Antasena.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3GGclmB7FkaTqpoMmxGjK2P2RUTkgufpFIKdWMHJV1pFG3vGAqXm4H4awwOSpU951kvusqv_YZEdhEzsIbKj4PgcEyLFd2mS0SU9an7ohyphenhyphenE2Uj_b2B2lQSSera4YJo2JGosHNy8hkGSw/s1600/Tim+Antasena+merayakan+keberhasilan+lolos+menuju+DWC+Grand+Final+2019+di+London.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="959" data-original-width="1280" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3GGclmB7FkaTqpoMmxGjK2P2RUTkgufpFIKdWMHJV1pFG3vGAqXm4H4awwOSpU951kvusqv_YZEdhEzsIbKj4PgcEyLFd2mS0SU9an7ohyphenhyphenE2Uj_b2B2lQSSera4YJo2JGosHNy8hkGSw/s320/Tim+Antasena+merayakan+keberhasilan+lolos+menuju+DWC+Grand+Final+2019+di+London.jpeg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Tim Antasena yang merupakan mobil hemat energi berbahan bakar hydrogen ini berhasil melesat di posisi ke-2 saat bertarung di kompetisi DWC Asia 2019 di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Kamis (2/5) sore waktu setempat. DWC Asia ini sebagai lanjutan dari kejuaraan SEM Asia 2019. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedang posisi ke-1 diduduki Tim Nanyang E Drive dari Nanyang Technological University (NTU), Singapura dan posisi ke-3 diraih Tim LH-EST dari Lac Hong University, Vietnam. Ketiga tim tersebut dinyatakan berhak mewakili Asia di ajang grand final DWC 2019 di London, pada 1 Juli 2019 mendatang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelumnya, Rabu (1/5), di SEM Asia 2019 Tim Antasena yang merupakan pemain baru setelah cukup lama vakum di ajang ini berhasil meraih juara 2 untuk kategori Urban Concept di kelas bahan bakar hydrogen. Sedang tim mobil hemat ITS lainnya, yakni Tim Sapuangin yang bermain di kelas bahan bakar gasoline menduduki juara 1 dan Tim Nogogeni yang berbahan bakar baterai atau listrik juga meraih juara 2.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
General Manager (GM) Tim Antasena ITS, Ghalib Abyan mengaku tidak menyangka bisa menjadi perwakilan Indonesia di ajang DWC tingkat dunia ini. “Karena target kita sebelumnya hanya finish di tiga besar Urban Concept Hydrogen (di SEM Asia red), jadi nggak menyangka malah sampai bisa lolos ke DWC di London ini,”tutur mahasiswa Departemen Teknik Material angkatan 2016 ini dihubungi melalui pesan daring. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ghalib mengaku banyak sekali tantangan besar yang harus dihadapi timnya di Sirkuit Internasional Sepang ini. Pasalnya, suhu lintasan yang mencapai 35 derajat celcius dapat mengganggu performa mobil Antasena tersebut. “Selain itu, jalurnya banyak sekali tanjakan yang cukup tinggi dan panjang sangat membahayakan, sehingga hal itu merugikan bagi mobil hemat energi,” ungkap pemuda kelahiran Jakarta, 29 Oktober 1998 ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Awalnya, lanjut Ghalib, timnya memang sempat pesimis untuk bisa menang melihat karena kondisi jalur yang seperti itu. “Namun, berkat kerja sama, persiapan, dan semangat dari Tim Antasena, alhamdulillah dapat mencapai target setinggi ini (juara 2 DWC Asia, red),” ujarnya penuh syukur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, Ghalib merasa yakin untuk pertarungan di DWC London nanti, tim Antasena akan mampu tampil dengan performa lebih baik. Hal ini dikarenakan kondisi temperatur di London yang relatif lebih dingin dan juga track yang lebih bersahabat tentunya. “Dengan kondisi tersebut, kami yakin akan mendapatkan hasil yang lebih baik,” tandasnya optimistis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara itu, untuk Tim Nogogeni ITS dan Tim Sapuangin ITS yang juga mengikuti adu cepat pada DWC Asia 2019 ini masih belum berkesempatan lolos tiga tercepat. Selain itu juga, aturan baru menegaskan bahwa dari satu universitas hanya boleh satu tim yang dapat lolos atau melanjutkan ke grand final DWC tingkat dunia di London. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Prestasi ini terbilang sangat membanggakan dan mengejutkan, mengingat Tim Antasena yang dulu mengawali ITS berpartisipasi di ajang SEM Asia meski di kategori prototype, telah lama vakum mengikuti laga mobil hemat energi ini. Kembalinya Tim Antasena untuk kali pertama langsung membuat gebrakan dengan menyabet juara 2 untuk kategori Urban Concept bahan bakar hydrogen. Bahkan kali ini, Tim Antasena juga berhasil mendapat penghargaan Most Innovative Hydrogen Fuel Cell Newcomer by Linde.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kejutan lebih besar ditunjukkan dengan berhasilnya Tim Antasena meraih tiket ke grand final DWC 2019 di London. Tahun lalu, ITS berhasil diwakili Tim Sapuangin untuk bertarung di grand final DWC di London tersebut dan berhasil menjadi juara dunia. Diharapkan, kali ini Tim Antasena juga mampu mengulang kesuksesan tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tim Antasena ITS yang dikemudikan oleh Yoga Mugiyo Pratama yang juga mahasiswa Departemen Teknik Material ini pun menjadi tim satu-satunya yang lolos ke grand final DWC dunia dari Indonesia. Tentunya hal ini juga sangat membanggakan bagi bangsa Indonesia. (HUMAS ITS)</div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-27953043518287752912019-04-27T10:30:00.000+07:002019-04-27T10:30:11.795+07:00AUN J Orchestra Kenalkan Alat Musik Klasik Jepang<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Alunan merdu nan rancak dari alat musik tradisional
khas Negeri Sakura Jepang bergema memenuhi Plaza dr Angka, kampus Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Senin (4/3). Penampilan penuh semangat oleh
grup musik asal Jepang, AUN J Classic Orchestra yang dikemas dalam bentuk konser
mini tersebut sebagai bagian dari peringatan atas hubungan diplomatik antara
Jepang dan Indonesia yang telah berlangsung selama 81 tahun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiukHWfLuqCQeFxnpH7A85Sbb4bcjN_nPgTovKwX99Rm-bxzRk5TfW3LejGfjIfQ7L05aEMI7FT8FRLdxo607JK3UOwAJsqQ0xffLS-eT0KyOh5PXSsvDUbN5je3LQ1PHuWWjD3V5LyCHs/s1600/AUN+J+dengan+tiga+anggota+datang+ke+ITS+untuk+mengenalkan+musik+klasik+Jepang+kepada+sivitas+akademika+ITS.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiukHWfLuqCQeFxnpH7A85Sbb4bcjN_nPgTovKwX99Rm-bxzRk5TfW3LejGfjIfQ7L05aEMI7FT8FRLdxo607JK3UOwAJsqQ0xffLS-eT0KyOh5PXSsvDUbN5je3LQ1PHuWWjD3V5LyCHs/s320/AUN+J+dengan+tiga+anggota+datang+ke+ITS+untuk+mengenalkan+musik+klasik+Jepang+kepada+sivitas+akademika+ITS.jpeg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Sebagai bentuk peringatan hubungan diplomatik kedua
negara ini, AUN J yang kali ini hanya diwakili tiga orang ini memperkenalkan
budaya tradisional Jepang melalui alat musik khas mereka. Selain itu, acara
yang bertajuk konser klasik orkestra ini, juga diharapkan sebagai sarana
memperdalam pemahaman masyarakat Indonesia serta memperkuat hubungan antara
kedua negara ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Konser klasik ini memperkenalkan suatu hal yang cukup
unik. AUN J mengkomposisi ulang alat musik tradisional Jepang yang biasanya
tidak dimainkan bersama. Alat musik tradisional ini dikolaborasikan menjadi
satu unit khusus alat musik yang mengutamakan karakter musiknya sendiri.
Karakter musik ini dikolaborasikan dengan bagus, sehingga mudah dimengerti,
indah, dan simpel. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Ketiga personel yang hadir adalah Ryohei Inoue sebagai
pemain Wadaiko (alat musik perkusi), Kohei Inouei sebagai pemain Shinobue (alat
musik tiup) dan Shamisen (alat musik petik), serta Ishigaki Seiyama yang
memainkan Shakuhachi (alat musik tiup). Ketiganya sukses membuat raut wajah
penonton menjadi gembira dan penuh semangat. Setiap AUN J melantunkan alat
musiknya dengan cara unik dan gaya yang tidak biasa langsung diiringi tepuk
tangan meriah dari para penonton yang hadir, baik mahasiswa maupun dosen dan
karyawan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">AUN J sendiri sebenarnya terdiri dari delapan
personel. Namun untuk penampilannya di Surabaya kali ini, AUN J hanya diwakili
tiga orang. “Kali ini kami hanya tampil bertiga dulu, untuk melihat respon dari
masyarakat Indonesia, terutama Surabaya terhadap penampilan AUN J,” ungkap Ishigaki
Seiyama memberi alasan. Bila responnnya sangat bagus, ada kemungkinan ke depan
mereka akan kembali ke Indonesia dengan <i>full
team.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><i><br /></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Kohei dan tim memang sudah teruji memperkenalkan alat
musik tradisional Jepang ini dalam bentuk yang menarik. Tim yang berdiri sejak tahun
2008 ini telah berkeliling ke lebih dari lima negara di ASEAN, termasuk
Indonesia. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dalam sambutannya, Konsulat Jenderal Jepang di
Surabaya, Masaki Tani, menanggapi pergelaran konser ini dengan antusias. Konser
yang diprakarsai oleh Konsulat Jepang kerja sama dengan ITS, Surabaya Nihon
Matsuri, dan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya ini diharapkan mampu
menjadi jembatan yang memperkuat hubungan antar kedua negara dengan pengertian
yang lebih kuat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Beliau juga ingin agar semua penonton dapat menikmati
penampilan AUN J, sehingga hubungan emosional kedua negara terasa lebih dekat.
“Saya harap konser ini menguatkan ikatan persahabatan kedua negara sehingga
menjadi lebih baik lagi,” tutur Masaki Tani. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">Sementara itu, Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana
MScES PhD yang turut hadir menyaksikan, juga mengungkapkan agar dengan adanya
pertunjukan seperti ini dapat lebih mempererat hubungan ITS dengan
universitas-universitas yang ada di Jepang. Apalagi, kerja sama dalam bentuk
budaya seperti ini dirasa masih jarang dilakukan di ITS. “Dengan adanya kerja
sama pertunjukan budaya seperti ini saya harapkan dapat menarik minat mahasiswa
ITS untuk lebih belajar budaya, baik Indonesia maupun Jepang,” ujarnya. <b>(dik/HUMAS ITS)</b></span></div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8839592303172963533.post-89564821839313288142019-04-20T10:30:00.000+07:002019-04-20T10:30:05.884+07:00Mahasiswa ITS Ciptakan Alat Pengering Cabai Inovatif<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Karya inovatif kembali diciptakan oleh mahasiswa
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ialah I Gede Angga Karuniawan, mahasiswa
Departemen Fisika Fakultas Sains yang berhasil merancang alat pengering cabai
inovatif sebagai proyek Tugas Akhir (TA) untuk meraih gelar sarjana. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH4ig2QJzfNYcJjrDWx-rwRctqOgUzT4-w8dgQkPRy5mIJrYYpmdoL2b93Cd93r7q9Gmd7nei4yryhQuhIR-_qTDaB_GH133w4nAeoNtBjgFoueuQbekOEyCoNCAFYAsuQo3E6Va76xwE/s1600/Alat+pengering+cabai+inovatif+rancangan+mahasiswa+ITS.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH4ig2QJzfNYcJjrDWx-rwRctqOgUzT4-w8dgQkPRy5mIJrYYpmdoL2b93Cd93r7q9Gmd7nei4yryhQuhIR-_qTDaB_GH133w4nAeoNtBjgFoueuQbekOEyCoNCAFYAsuQo3E6Va76xwE/s320/Alat+pengering+cabai+inovatif+rancangan+mahasiswa+ITS.jpeg" width="320" /></a></div>
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Untuk karyanya tersebut, mahasiswa yang biasa disapa
Gede ini menggunakan teknologi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">vacuum
drying</i> sebagai alat untuk menurunkan kadar air dalam cabai. Pascapanen,
pengeringan perlu dilakukan untuk mempertahankan kualitas cabai. Namun, banyak petani
yang kesulitan dalam mengurangi kadar air cabai, di mana sebagian besar masih
mengandalkan matahari. “Sehingga saat cuaca mendung, petani kesulitan untuk
mengeringkan cabai,” ujar mahasiswa angkatan 2013 ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO_5IafRGS9dna-iwNGXQE63kYgVJEOCyM8yOHX4q-A99IdQJu0nJIrxrsrbEBctgq-G1A9-Y7byc5UDg0dME0Jd95dPELRnCIFGJHR0nVVIMTuWDHD65R9ZvDMmerfFB9AK31D3jzBao/s1600/I+Gede+Angga+Karuniawan%252C+mahasiswa+ITS+yang+merancang+alat+pengering+cabai+inovatif.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1280" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO_5IafRGS9dna-iwNGXQE63kYgVJEOCyM8yOHX4q-A99IdQJu0nJIrxrsrbEBctgq-G1A9-Y7byc5UDg0dME0Jd95dPELRnCIFGJHR0nVVIMTuWDHD65R9ZvDMmerfFB9AK31D3jzBao/s320/I+Gede+Angga+Karuniawan%252C+mahasiswa+ITS+yang+merancang+alat+pengering+cabai+inovatif.jpeg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">I Gede Angga Karuniawan, mahasiswa ITS yang merancang alat pengering cabai inovatif</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br />Oleh karena itu, Gede merancang alat pengering cabai
dengan memanfaatkan tekanan vakum. Dengan tujuan, alat tersebut dapat
mengeringkan tanpa mengurangi kandungan dan mengubah struktur cabai. Ide
tersebut berasal dari hasil diskusi bersama dosen pembimbingnya, Drs Bachtera
Indarto MSi dan Drs Hasto Sunarno MSc.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Menurut Gede, tidak seperti pengering lain yang
menggunakan pemanas dalam mesin vakumnya, alatnya ini tidak menggunakan pemanas
dalam alatnya. Selain biaya yang dikeluarkan cukup banyak, pemanas juga bisa membuat
cabai terlalu kering. “Ditakutkan nanti dapat merusak sel cabainya,” jelas pria
berkacamata ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Untuk cara kerjanya sendiri, yaitu dengan memasukkan
cabai ke dalam ruang vakum, di mana tekanan dalam ruang tersebut sebesar 80
kilo Pascal (kPa). Di sana cabai dihisap selama tiga menit, lalu dikeluarkan
dari ruang vakum untuk ditimbang beratnya secara manual. Hal tersebut dilakukan
selama satu jam, dengan rentang waktu selang tiga menit selalu ditimbang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Gede juga pernah mencoba mengeringkan di tekanan 70
dan 75 kPa. “Di tekanan segitu masih bisa sebenarnya, cuma membutuhkan waktu
yang lebih lama akhirnya,” terang pria yang pernah menjadi kru di ITS TV ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dalam pembuatan alat tersebut, pria asal Surabaya ini mengaku
membiayai sendiri. Proses pembuatannya memakan waktu sekitar satu bulan. “Meski
sempat ada kendala, seperti tidak boleh ada kebocoran ruang karena berhubungan
dengan tekanan vakum, tapi syukurlah dapat menyelesaikannya,” tuturnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Dikatakan Gede, saat ini alat tersebut masih dalam
percobaan dan kajian lagi, karena masih memerlukan pembenahan. “Saya harap alat
tersebut dapat berkembang dan bermanfaat, apalagi untuk masyarakat pertanian,” pungkasnya.
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(naj/HUMAS ITS)<o:p></o:p></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Stanley Wijayahttp://www.blogger.com/profile/17904654309839993168noreply@blogger.com0