Selasa, 09 Januari 2018

Mahasiswa ITS Siap Harumkan Nama Bangsa di Meksiko

Dua mahasiwa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya siap mewakili Indonesia untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Adalah M Abdan Syakura dan M Itqon Askary yang akan bertarung di ajang debat Bahasa Inggris tingkat internasional World University Debating Championship (WUDC) di Mexico, pada 27 Desember 2017 – 4 Januari 2018 mendatang.


Ini merupakan kali pertama tim dari ITS bisa bertanding di kompetisi debat bertaraf dunia ini. Terpilih empat tim yang akan mewakili Indonesia di ajang yang akan berlangsung di kota Mexico City tersebut. Selain ITS, tiga tim lain berasal dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

“Tim yang terpilih mewakili Indonesia ini merupakan empat besar dari kompetisi tingkat nasional yang digelar Dikti (Ditjen Pendidikan Tinggi, red) di Semarang pada 7-12 September lalu,” jelas Abdan, saat ditemui usai berpamitan dengan Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScES PhD di ruang kerjanya, Senin (18/12).

Dalam ajang tingkat nasional tersebut, kata mahasiswa Teknik Industri angkatan 2015 ini, ITS berhasil meraih juara II setelah UI yang menduduki posisi pertama. Posisi ketiga diduduki UM dan keempat UGM.

Menurut Ratna Rintaningrum SS M ED PhD, Kepala UPT Bahasa dan Budaya ITS, sebelumnya belum pernah ada tim dari ITS yang bisa lolos sebagai juara di ajang debat Bahasa Inggris tingkat nasional. “Ini baru kali pertama ITS bisa menjadi juara dan akhirnya juga bisa ikut di tingkat internasional,” tutur Ratna yang juga bertindak selaku pembina tim.

Dikatakan Ratna, untuk persiapan bertarung di kompetisi tingkat internasional tersebut, para tim akan digembleng lebih dulu oleh tim dari Dikti melalui kegiatan bernama training camp. “Dalam training ini, para peserta akan dilatih oleh para pelatih-pelatih debat yang sudah sangat profesional,” jelasnya.
Sementara itu, Abdan dan Itqon mengaku juga telah mempersiapkan diri mereka sendiri menghadapi kompetisi bergengsi tersebut dengan rajin mengikuti lomba-lomba debat skala nasional dan internasional. “Hal ini untuk membantu mengasah kemampuan debat kita dan juga melatih mental kita dalam bertanding nanti,” ungkap Itqon, mahasiswa Teknik Kelautan angkatan 2014.

Mahasiswa kelahiran Madiun, 21 November 1996, ini mengaku tertarik mengikuti lomba debat sejak duduk di bangku SMA Negeri 2 Surabaya. Ia merasa kagum dengan teman-temannya yang telah aktif berlomba debat bahasa Inggris ini. “Sempat juga ikut-ikut lomba saat itu, tapi karena ada tugas yang lainnya sehingga tidak bisa menyelesaikan lomba hinga akhir,” aku pemilik skor TOEFL 587 ini.

Keteratikan itu pun akhirnya diwujudkan saat berkuliah di ITS dengan bergabung di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ITS Foreign Language Society (IFLS) bidang debat. Dari hasil penyaringan tingkat kampus tersebut, akhirnya Itqon bersama Abdan berhasil lolos sebagai tim yang juara dan mewakili ITS di tingkat nasional saat itu. “Saya bersyukur bisa lolos mewakili Indonesia di ajang internasional nanti, mengingat saya dulu sangat jelek grammar-nya. Karena itu akhirya saya belajar debat berbahasa Inggris ini sekaligus untuk belajar grammar,” ujar mahasiswa yang memiliki skor TOEFL 490 ini.

Lomba di Meksiko ini nantinya akan diikuti sekitar 400 tim dari berbagai universitas di seluruh dunia. Ada tiga kategori dalam lomba, yakni kategori Open untuk peserta dari negara yang berbahasa Inggris, kategori English as Second Language (ESL) untuk peserta dari negara dengan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua, dan kategori English as Foreign Language (EFL) untuk peserta dari Negara yang non berbahasa Inggris.

Nantinya tim dari ITS ini akan berangkat ke Jakarta lebih dulu pada tanggal 24 Desember untuk mengikuti training dari Dikti bersama ketiga tim lainnya hingga 25 Desember. “Pada tanggal 26 Desember baru kami semua berangkat menuju Meksiko,” pungkas Abdan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar