Rabu, 25 April 2018

Peringati Hari Bumi, ITS Gelar Uji Emisi Kendaraan

Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai kampus yang berkomitmen dalam Smart Eco Campus menggelar Pekan Hari Bumi. Salah satu rangkaian kegiatan yang digelar berupa uji emisi kendaraan yang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Rabu (18/4), di Graha Sepuluh Nopember ITS.


Dra Dian Saptarini MSc, Ketua ITS Smart Eco Campus, menjelaskan bahwa uji emisi ini bertujuan untuk mengetahui kadar emisi yang dikeluarkan kendaraaan, layak atau tidaknya untuk lingkungan. “Hari ini, sebanyak 120 kendaraan mengikut uji emisi, terdiri dari 55 kendaraaan roda empat berbahan bakar bensin, 35 kendaraan roda empat berbahan bakar solar dan 30 kendaraan beroda dua,” papar Dian ditemui usai kegiatan.

Lebih lanjut Dian mengatakan, parameter yang digunakan dalam menguji emisi untuk kendaraan roda empat berbahan bakar bensin ialah kandungan hidrokarbon dan karbondioksida. Sedangkan parameter untuk kendaraan beroda empat berbahan bakar solar ialah tingkat pencemaran opasitasnya. Dian menuturkan, target utama uji emisi kali ini ialah kendaraan dinas ITS. Setidaknya ada sekitar 30 persen kendaraan dinas ITS yang mengikuti uji emisi kali ini.

“Dari hasil uji emisi, 95 persen kendaraan roda empat berbahan bakar bensin lolos uji, sedangkan untuk yang berbahan bakar solar hanya 55 persen yang lolos uji. Sementara untuk kendaraan bermotor hampir keseluruhan lolos uji emisi,” terang dosen Departemen Biologi ITS tersebut. 

Selain untuk mengetahui kelayakan dari kadar emisi terhadap lingkungan, imbuh Dian, uji emisi kali ini bertujuan juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya mahasiswa untuk mengurangi pencemaran udara. “Karena lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, jadi harus dijaga bersama,”tandasnya mengingatkan.

Kegiatan Uji Emisi Kendaraan Bermotor ini dibuka secara resmi oleh Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD, bersama Kepala Dinas perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyu Drajat. Dalam sambutannya, Irvan mengatakan bahwa kegiatan uji emisi ini merupakan tren yang baik. “Alangkah lebih baiknya lagi jika dilakukan dalam empat kali sebulan, sesuai dengan anjuran yang seharusnya,” ucapnya. 

Di Surabaya sendiri, Irvan menuturkan ada sekitar 20 persen kendaraan yang lolos uji emisi. Bagi kendaraan yang lolos uji emisi di Surabaya biasanya diberikan hadiah. Sedangkan untuk yang tidak lolos uji emisi diberikan diskon 20 persen untuk biaya perawatan dan servis kendaraan.  

Irvan berpesan agar semua masyarakat mulai sadar akan pentingnya lingkungan yang sehat, dapat dimulai dengan merawat kendaraan secara rutin agar mengurangi kadar emisi merusak lingkungan.
Di akhir kegiatan uji emisi, dibagikan juga bibit tanaman kepada para peserta uji emisi dengan harapan bibit tersebut dapat ditanam di wilayah masing-masing. Karena untuk mengurangi emisi, dibutuhkan juga tanaman yang berperan dalam menyediakan oksigen dan menyerap karbon gas emisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar