Jumat, 17 Mei 2013

Renungan Harian Katolik 19 Mei - 26 Mei 2013


Pentakosta, Kis 2:1-11;Mzm 104; rm 8:8-17; Yoh 14:15-16,23b-26
                Pemazmur menegaskan demikian: Utuslah RohMu ya Tuhan dan jadi baru seluruh muka bumi. Ketika Roh Kudus menyentuh hati umat beriman, mereka berbicara dalam bahasa kasih dan menjadikan perbuatan Allah dimuliakan. Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak Allah. Lalu apa peran Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya?

                Pertama, Roh kudus berperan penting sebagai penolong hidup kita. Kadang otak, pikiran sudah buntu, tak bisa menyelesaikan persoalan itu, namun tiba-tiba dalam keadaan pasrah, berserah diri pada Allah, Roh Kudus bekerja di dalam hidup kita. Roh Kudus bekerja dalam keadaan apa pun dalam hidup kita, ia menolong kita karena Allah tak membiarkan kita seperti yatim piatu.
                Kedua, Dia berperan sebagai roh kebenaran. Roh Kudus selalu memberikan pengajaran-pengajaran yang benar bahkan mengingatkan dan mengisyafkan kita saat kita berdosa. Ia melindungi kita dari yang jahat dan membawa kita pada kehendak Allah. Oleh karena itu kita perlu menjaga dan merawat relasi kita dengan Roh Kudus dalam doa, matiraga, puasa. Sebab tanpa Roh Kudus kita akan berjalan menyimpang dari apa yang Tuhan kehendaki.
                Ketiga, Roh kudus berperan sebagai Roh yang menyertai kita sampai kesudahan zaman. Janji Tuhan hari ini: Aku akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya Dia menyertai kamu selama-lamanya. Bersyukurlah bahwa Roh kudus setia menyertai hidup kita sampai akhir zaman. Sebab kita ada dan berkarya itu semua bukanlah hasil karya kita melainkan campur tangan kuasa Roh Kudus yang selalu menyertai kehidupan kita. Hembuskanlah RohMu ya Tuhan, dan perbaharui kami.

 Senin, Sir 1:1-10, Mzm 93; Mrk 9:14-29
Kita bisa melihat kebijaksanaan Allah lewat alam semesta. Bila segalanya kita anggap karuniaNya, maka kita akan melihat kebijaksanaan Tuhan dalam rencanaNya yang indah. Apakah kita mengimaniNya?

Selasa, Sir 2:1-11; Mzm 37; Mrk 9:30-37
Pengalaman orang beraneka macam, ada yang terserang godaan sehingga mudah menyerah dan putus asa. Tetapi barang siapa mengandalkan Allah, tak akan terasa pahit pedih, sebab Tuhan selalu iring kita.

Rabu, Sir 4:11-19;Mzm 119; Mrk 9:38-40
Yesus mengingatkan para murid untuk membangun sebuah sikap toleransi dan keterbukaan kepada kelompok lain. Tidak ada seorang pun yang melakukan mukjizat dalam nama Yesus, pada saat yang sama sekaligus melawan Dia.

Kamis, Sir 5:1-8;Mzm 1: Mrk 9:41-50
Barangsiapa menolong sesama demi cinta kasih, itu menolong Kristus. Barangsiapa berbuat jahat terhadap sesama, juga berbuat jahat terhadap Kristus. Jangan sampai kita menjadi batu sandungan bagi sesama kita.

Jumat Sir 6:5-17;Mzm 119; Mrk 10:1-12
Sahabat yang setia itu sulit dicari. Tetapi bagi mereka yang mendapatkannya, sahabat setia itu tiada ternilai dan harganya tidak terbayar. Sahabat yang setia itu bagikan obat kehidupan. Ia tetap setia dalam situasi apa pun juga.

Sabtu, Sir 17:1-15;Mzm 103; Mrk 10:13-16
Yesus sungguh mencintai anak-anak. Dia mempunyai waktu untuk mereka. Yesus mau kita memperhatikan terutama yang paling  kecil, lemah dalam hidup. Kelemahan adalah jalan untuk berbelas kasih padaNya.

Minggu, Ams 8:22-31;Mzm 8;Rm 5:1-5; Yoh 16:12-15
Hidup kita hendaknya mengungkapkan Allah Tritunggal: Bapa, Putera dan Roh Kudus. Bapa menciptakan yang baik, Putera mencintai penuh setia, Roh Kudus menyertai dan mendampingi hidup kita sampai akhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar