Sabtu, 27 Oktober 2012

Hajar Korupsi, Jangan Takut Mati !!

  Hai teman-teman, masih bersama Stanley Wijaya dalam website kesayangannya yaitu www.faktakita.com yang akan selalu menemani kalian di waktu dan kesempatan yang ada. Bagaimana kabarnya nih? Semoga baik-baik saja ya. Nah, dalam postingan kali ini saya akan membahas tentang budaya korupsi yang sangat membahayakan masa depan bangsa. Mau tau kan? Check this out yaa..

  Korupsi adalah tindakan yang sangat merugikan. Tindakan ini adalah bentuk penyelewengan kekuasaaan yang dilakukan oleh pejabat ataupun kader yang sudah diberi kepercayaan oleh para rakyatnya. Akhir-akhir ini di Indonesia banyak terungkap peristiwa korupsi yang dilakukan oleh pejabat tinggi terutama di Indonesia.

Tindakan korupsi ini sangat membahayakan masa depan bangsa loo. 
Bagaimana prosesnya?

  Tindakan korupsi ini akan dimulai dari hal-hal yang kecil, seperti korupsi waktu dan akhirnya berujung juga pada korupsi uang. Pada mulanya, calon kader akan memberikan janji-janji palsunya pada saat pemilihan ataupun kampanye. Rakyat pun juga mudah terpengaruh dengan janji-janji menarik ini tanpa melihat dan menimbang kualitas serta latar belakang dari calon kader ini. Banyaknya money politic dan pembagian hadiah menarik juga dilakukan agar semakin menarik perhatian dari rakyat.


  Akhirnya ketika calon kader ini terpilih, ia akan bekerja seperti biasanya sampai di suatu saat dimana pemerintah lengah akan pengawasannya. Ia akan memanipulasi dan menerima berbagai uang pelicin dari banyak pihak untuk melancarkan programnya.

 Pejabat ini sangatlah tidak konsekuen. Ia hanya mengobral janji-janji palsu untuk menarik simpati dari rakyat sehingga ia bisa menduduki kursi pemerintahan. Dalam pemikiran koruptor ini, ia hanya memikirkan masa kininya saja. Ia tidak memikirkan masa depannya, padahal apa yang ia lakukan saat ini akan berimbas pada masa depan anak-cucunya kelak.

  Koruptor ini sangat merugikan negara. Dengan adanya manipulasi laporan keuangan dan sumber daya yang direncanakan secara asal-asalan menjadikan kekayaan alam di Indonesia hanya terbuang sia-sia. Korupsi juga sering terjadi para pendaftaran ataupun tes pada suatu lembaga atau badan. Hal ini menjadikan kaum yang memiliki prestasi luar biasa mudah sekali tersingkir dengan kaum yang memiliki finansial yang lebih.


Generasi muda yang memakai uang pelicin itu juga akan mengikuti oknum sebelumnya yang melakukan praktek korupsi dan akan berlanjut ke generasi berikutnya. Inilah yang dinamakan dengan budaya korupsi.

  Kalau seperti ini, generasi muda akan teracuni dengan segala sesuatu yang instan dan hanya mengandalkan uang pelicin saja. Apakah Indonesia bisa tetap berdiri dengan budaya korupsi ini? Jawabnya adalah, TIDAK

  Korupsi ini banyak membuat dampak negatif bagi perkembangan dan masa depan bangsa. Diantaranya :

- Menciptakan kemiskinan
Banyaknya korupsi dengan memanipulasi laporan keuangan membuat para koruptor mendapatkan uang dengan mudah. Uang yang seharusnya diberikan untuk rakyat dalam mengolah usaha, diambil sepenuhnya oleh para koruptor ini. Sehingga para rakyat akan sulit dalam mengolah usahanya yang akan menimbulkan kemiskinan bagi rakyat.

- Menimbulkan banyak penderitaan
Dampak negatif yang dihasilkan dari kegiatan korupsi adalah menimbulkan banyak penderitaan. Dari kemiskinan yang diderita oleh rakyat, lama kelamaan akan terjadi krisis moneter yang akan dialami oleh seluruh rakyat Indonesia. Hal ini akan mengakibatkan yang kaya menjadi semakin kaya dan yang miskin akan menjadi semakin miskin.

- Terjadi banyak penyakit sosial
Dari dampak negatif yang terjadi sebelumnya, pastinya akan banyak rakyat yang melakukan tindak kriminal sehingga penyakit sosial akan naik secara drastis. Penyakit sosial ini dapat berupa pencopetan, pencurian dan lain sebagainya. Ini semua mereka lakukan karena mereka berada pada posisi yang tidak enak, dibelenggu oleh kemiskinan dan kekurangan uang. Berbeda dengan para koruptor yang hidup diranjang uang dan duduk di kursi empuk pemerintahan.

Lalu bagaimana untuk memerangi korupsi ini?

1) Meningkatkan iman dan ketakwaan
Peningkatan iman dan ketakwaan kepadaNya sangat dibutuhkan karena bila kita mempunyai niat untuk berkorupsi pastinya akan timbul rasa takut akan dosa. Korupsi sama saja dengan menyiksa orang lain secara tidak langsung. Kita juga bisa ambil kesimpulan bahwa para koruptor ini tidak takut akan dosa.

2) Biasakan tepat waktu
Korupsi dimulai dari kebiasaan negatif yang paling kecil, yaitu tidak tepat waktu. Kejadian ini sangatlah sering ditemui di Indonesia. Kurangnya kesadaran dari tiap individu membuat waktu ini sangat mudah terbuang. Padahal bila kita sadari, setiap detik yang mengalir adalah suatu kesempatan yang kita miliki untuk merancang masa depan kita.

3) Jaga kepercayaan dari orang lain
Sebagai manusia, pastilah kita sering mendapat suatu tanggung jawab atau kepercayaan dari orang lain. Hal ini juga sering kita temui pada kader yang mendapat kepercayaan dari banyak rakyat yang memilihnya. Untuk menjaga amanah itu, seharusnya sebagai manusia kita berusaha semaksimal mungkin untuk tidak mengkhianati kepercayaan yang telah diberikan itu. Kita juga harus mengutamakan kepentingan rakyat daripada kepentingan pribadi ataupun golongan.

4) Ubah jalan pikiran kita
Banyak orang berpikir bahwa bila dengan melakukan korupsi, kita bisa kaya dalam sekejap. Pikiran itu adalah pikiran kolot. Bila kita menyadarinya, dengan berkorupsi banyak sekali hukuman dan denda yang menanti kita. Bukannya menjadi kaya, namun semua itu hanya akan menghancurkan moral dan mental kita. Jadi, mulai sekarang bila kita ingin kaya ataupun sukses kita harus mengutamakan kejujuran kita.

5) Mulailah dari yang kecil
Untuk merubah budaya korupsi di negara ini, kita harus membuat perubahan dari hal terkecil yaitu diri kita sendiri. Kita tidak mungkin merubah sesuatu yang besar bila tidak dimulai dari suatu yang kecil. Dengan merubah diri kita menjadi disiplin dan jujur, kita bisa menjadikan diri kita sebagai contoh di kehidupan sehari-hari. Dari pribadi kita, akan menjadi contoh keluarga, masyarakat dan akhirnya akan menjadi panutan bagi seluruh masyarakat Indonesia agar memerangi budaya korupsi.


  Demikian postingan kali ini. Bila ada kaya yang kurang sopan saya minta maaf, dan jika ada lebihnya itu merupakan anugerah dari Yang Maha Kuasa. Semoga bermanfaat yaa, terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar