Minggu, 07 April 2013

Renungan Harian Katolik 7 April-14 April 2013

Kis5:12-16; Mzm 118;Why1:9-11-13.17-19; Yoh20:19-31

                Minggu Paskah kedua sering disebut sebagai minggu kerahiman ilahi? Salah satu alasan yang bisa kita temukan dalam Injil hari ini adalah ketika para murid belum mengerti bahkan mengalami ketakutan, pintu-pintu terkunci, Tuhan yang bangkit justru memberi pemulihan, penyembuhan, penguatan bahkan kerahiman yang membawa damai sejahtera. Bahkan Thomas yang mengalami luka batin, disentuh dan dijamah oleh kasih Tuhan Yesus sehingga menjadi percaya. Ya Tuhan dan Allahku. Kerahiman Allah harus juga menjadi kerahiman kita pada sesama. Apa tandanya? 3 Pernyataan Tuhan setelah kebangkitan yakni:
            Pertama, Damai sejahtera bagi kamu. Yesus tak janji semua keadaan pasti menyenangkan, tidak janji juga bahwa kita tak ada masalah, tetapi Yesus menjanjikan damai sejahtera. Jadi ditengah masa yang sukar, hati kita tetap dikuasai oleh damai sejahtera, jangan biarkan hati kita ada dendam, ambisi duniawai, balas kejahatan. Damai sejahtera bukanlah ditengah keadaan menyenangkan melainkan ada tengah keadaan tak menyenangkan.
            Kedua, seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga Aku mengutus kamu. Hidup di dunia ini banyak serigala, buas, jahat, suka menjatuhkan, pakai kekerasan tapi Yesus tetap mengutus kita ke dunia. Artinya kekatolikan bukan tunggu berkat Tuhan tapi juga diutus untuk pergi dan menjadi berkat bagi Tuhan serta menyatakan kemuliaan Allah
            Ketiga, terimalah Roh Kudus, kita diingatkan bahwa kita tak berjalan sendirian melainkan diberikan Roh Kudus yang menguatkan kita, mengingatkan kita akan janji Tuhan. Dia penghibur dan penolong kita. Kerahiman Allah pada kita adalah rahmat bagi kita juga untuk menuntun dan membimbing sesama ke jalan dan hidup yang benar.

Senin, Yes 7:10-14;8:10;Mzm 40; Luk 1:26-38
Seperti Maria, Tuhan ingin agar kita terbuka terhadap rahmatNya, menjadi duta kasihNya, bawa kegembiraan dan sukacita bagi sesama. Sungguh indah kehadiran orang yang membawa kabar sukacita.
Selasa, Kis 4:32-37;Mzm 93; Yoh 3:7-15
Saat ini dunia lagi krisis kasih. Maka kehidupan dan keberadaan kita adalah tanda Kasih Allah. Kasih mesti dibuktikan dengan tindakanNya. Kasih menuntut tindakan pengampunan, memulihkan dan mengangkat
Rabu, Kis 5:17-26;Mzm 34; Yoh 3:17-26
Terang telah datang tapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang. Inilah awal kehancuran dan dosa karena manusia tak menyadari panggilan hidupnya yakni mencintai dan memuliakan Allah.
Kamis, Kis 5:27-33;Mzm 34; Yoh 3:31-36
Yohanes pembaptis mengingatkan kita bahwa tujuan hidup adalah mengimani Yesus Tuhan juru selamat. Dan Yohanes membutikan, seluruh hidupnya mengimani total bagi kemuliaan Allah sampai mati.
Jumat Kis 5:34-42; Mzm 27; Yoh 6:1-15
Yesus membuat mujizat pergadaan roti bagaimana terjadi? Mukjizat terjadi: Perlu ada korban. Anak itu menyerahkan rotinya. Ada sebuah ketaatan, duduk dalam kelompok, dan ada ucapan syukur.
Sabtu, Kis 6:1-7;Mzm 33; Yoh 6:16-21
Ini aku jangan takut? Itulah yang mesti selalu kita ingat saat menghadapi badai kehidupan. Kita punya Tuhan yang tahu waktu yang tepat untuk menolong.
Minggu Kis 5:27b-32,4-41; Mzm 30; Why 5:11-14; Yoh 21:1-19.
Para murid tak menangkap apa-apa? Karena mereka lari dari panggilan Tuhan, mereka tak percaya pada perkataan Yesus dan mereka tidak menundukkan akal sehat dibawah iman. Artinya mereka lebih mengandalkan otak, pikiran sehingga mengeraskan hati daripada membiarkan Roh kudus bekerja dalam diri mereka.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar