Minggu, 11 Desember 2011

Kita Berdiri dari "Perbedaan"

  Hay kawan, bersama Stanley Wijaya yang selalu setia memposting website yang saya cintai yaitu  www.faktakita.com dan kali ini akan share pengalaman saya ketika mengikuti Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Sarangan,Magetan tanggal 10-11 Desember 2011. Baik, langsung saja kita mulai. Check it out ..


  Gambar diatas merupakan surat tugas yang diberikan kepada kak Fikri yang mewakili suku Sunda, kak Made mewakili suku Bali, Primada mewakili suku Madura, Shaestu mewakili suku Jawa, dan saya (Stanley Wijaya) mewakili etnis Chinesse. Surat Tugas tersebut diberikan oleh SMA Negeri 1 Magetan untuk mengikuti kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan. Kegiatan tersebut bertempat di Hotel Merah II (Sarangan), Magetan. 



 Ya, karena SMA Negeri 1 Magetan pada hari tersebut sedang mengadakan UAS kelompok kami pun mengalami keterlambatan. Seharusnya check in setiap kelompok pukul 15.00 , kami pun datang pukul 17.30.   Para panitia pun juga memaklumi hal tersebut dan segera menyiapkan kamar tidur untuk kelompok kami yang terdiri dari 5 orang dan ditambah 1 teman baru yang berasal dari SMK 1 Magetan karena kapasitas satu kamar tidur adalah 6 orang.



  Kami mendapatkan kamar nomor 22 dan segera mempersiapkan diri untuk makan malam kemudian dilanjutkan dengan materi.
  Acara yang diadakan oleh Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (BAKESBANGPOL LINMAS) mengambil tema "Pemantapan Cegah Dini dan Deteksi Dini di Kabupaten Magetan Tahun 2011". Dimana sekolah mengirimkan 5 wakilnya untuk mengikuti acara tersebut dan masing-masing harus berbeda etnis ataupun suku.






  Dari semua materi yang disampaikan, yang paling mengesankan adalah materi dari Bapak Rahmat Swastono S.Sos. Beliau mampu menerangkan wawasan kebangsaan tertama mengenai pembauran dengan menarik sehingga kami pun semakin menghormati akan sesama. Semua itu didasarkan pada Bhinneka Tunggal Ika, sehingga kita harus mampu menerima perbedaan.



Terlihat Made (Bali), Primada (Madura), Shaestu (Jawa) dan Fikri (Sunda) yang sedang asik mendengarkan materi menarik dari Bapak Rahmat Swastono.


  Indonesia merupakan negara yang plural. Tiap orang mempunyai rambut yang sama hitamnya, tetapi belum tentu jalan pikirannya sama. Oleh karena itu, jika kita mampu menerima perbedaan "Bukan hanya mencabut satu pohon cemara, tetapi KITA bisa menggetarkan dunia ini!".

  Waktu pun tidak terasa sudah larut malam. Semua pun bersepakat untuk segera merapat ke kamar masing-masing dan kembali berkumpul di tempat yang sama pukul 07.00 WIB untuk mengadakan outbond.  Untuk menghemat tenaga, kami pun segera masuk kamar masing-masing dan istirahat.




  Esoh hari seperti yang dijanjikan kami pun kembali merapat ke Aula tempat materi pertama diadakan karena akan diadakan acara outbond. Panitia segera membagikan kaos yang selaras agar kami mudah dikenal dan tidak ada perbedaan diantara kita, karena kita SATU!!


  Saat outbond kami saling bekerja sama memecahkan masalah, share pengalaman, dan pastinya konsentrasi. Kami pun sudah tidak mempedulikan perbedaan diantara kami dan fokus pada satu tujuan. Ya, "PEMBAURAN". Terlihat suasana senang dan gembira menyelimuti kami saat kekompakan dan kerjasama kelompok.

Beberapa jam kemudian kami pun selesai melakukan semua kegiatan outbond dan BERHASIL. Itu semua karena kami berlandaskan BHINNEKA TUNGGAL IKA. 

  Kegiatan selanjutnya adalah makan siang. Kami pun makan dengan lahap dan puas karena tenaga kami telah terforsir saat outbond tadi. Kemudian setelah itu pembagian "amplop" yang isinya adalah uang dari organisasi tersebut atas perwujudan rasa terima kasih.


  Tak terasa kami sudah di akhir acara, kami pun check out dari HOTEL MERAH II.  "Makan enak, tidur nyenyak, dapet uang lagi" pikirku dalam hati. 

  Tapi lebih dari semua itu, kita sebagai warga negara yang penuh dengan perbedaan. Marilah kita sama-sama memupuk rasa persaudaraan dalam kehidupan bersama kita. Ingat ! "Berbeda-beda tetapi tetap satu jua" itulah landasan kehidupan kita. 


"Mari kita lakukan pembauran agar tercipta generasi yang lebih bermoral.
Kita harus berdiri dari perbedaan untuk satu Indonesia
INDAHNYA PERBEDAAN !!"


Maaf bila ada kata yang kurang sopan, bila ada lebihnya itu merupakan anugerah dari Maha Kuasa.
~Arrigatou Gozaimasu~
Hak Cipta www.faktakita.com

Stanley Wijaya
X2 / 28
Theta Club

7 komentar:

  1. Betapa indahnya melihat keragaman dalam hidup ini...

    BalasHapus
  2. Pak Erik@ setuju pak :)
    negara berBhinneka Tunggal Ika pasti akan sejahtera bila sungguh-sungguh menjalankannya :)

    BalasHapus
  3. berbeda itu pasti, tapi bagaimana membuat beda itu menjadi kebersamaan, kesatuan..nah itu yang harus kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari meskipun melalui perbuatan/perkataan kita. lakukan hal yang kecil dulu

    BalasHapus
  4. Gua dilantai 4 kamar 410... 1 kamar 2 orang... capek naiknya soalnya masih pake tangga... belom pake lift... hhh... terus kalo mandi berasa mandi air ess... panass banget... ehhh dingin bangett... tp asyikk... suasana sarangan super duper seruuuuu... hhh...

    BalasHapus